Happy Reading
Leon menatap langit langit yang sudah gelap, ia kini berada di balkon sembari menghisap rokok nya. Semenjak kejadian itu ia merasa hari hari nya suram tanpa keberadaan Alice, tetapi di satu sisi Leon sudah sangat membenci wanita itu. Mana mungkin Leon mau dengan barang bekas dari orang banyak.
"Kenapa gue sebodoh itu?" tanya nya kepada diri sendiri, entah kenapa ia sangat mencintai Alice sehingga semua kebohongan yang wanita itu perbuatan sama sekali tidak menimbulkan rasa curiga pada diri Leon.
"Maaf Ayla, istri gue" lelaki itu menunduk enggan menatap sudut lain.
"Gue jahat?"
"Apa selama ini gue bukan sosok suami yang baik"
Suara ketukan pintu membuat Leon langsung menatap ke arah sumber suara, ia tau yang datang pasti Ayla karena di rumah ini mereka hanya tinggal berdua. Jujur saja Leon masih malu jika bertemu dengan Ayla, tetapi bagaimana lelaki itu bisa menghindar kalau mereka tinggal satu atap.
"Leon ini gue" panggil Ayla di balik pintu, ia tetap setia menunggu pemilik kamar membukakan pintu walaupun hampir sepuluh menit pintu itu tidak di bukakan.
Ayla hendak pergi tetapi pintu itu terbuka lebar memperlihatkan lelaki yang hanya menggunakan celana pendek dan kaos polos berwarna hijau botol.
"Lo belum makan dari pagi, makan dulu ini udah malam"
Hati Leon merasa sangat bersalah ketika menatap wanita yang sangat tulus di hadapan nya. Setelah semua yang di lakukan Leon kepada dirinya, mengapa wanita ini masih peduli dan bicara lembut sembari tersenyum manis kepada dirinya.
"Gue minta tolong makanan nya di antar ke kamar gue aja"
Ayla mengangguk paham lalu ia pergi dari hadapan lelaki itu. Ayla sudah jauh dari pandangan nya dan tanpa sadar lelaki itu meneteskan air mata.
"Apa masih pantas gue dapat maaf dari Lo Ayla" gumam nya menatap sendu wanita yang sedang menyiapkan makanan. Memang meja makan bisa di lihat dari atas kamar Leon.
Wanita itu kembali menaiki tangga sembari membawa nampan yang berisi makanan dan minuman. Setelah sampai ke tempat yang di tuju, ia tidak lupa mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
"Masuk aja" ucap seseorang di sembarang sana. Mendapatkan izin dari sang pemilik kamar, Ayla membuka pintu kamar tersebut lalu berjalan menuju kasur untuk memberikan nampan yang ia bawa.
"Di makan, kalau butuh apa apa panggil gue aja" wanita itu meletakkan nampan di atas kasur dimana Leon pun sedang terduduk disana.
Leon hanya mengangguk tanpa menatap Ayla, lelaki itu hanya menatap bawah kasur sembari menunduk. Karena merasa canggung berada di dekat Leon, ia segera berjalan menuju pintu keluar. Ayla kini sudah sampai di ujung pintu, ia sedikit menengok kebelakang lalu ia kembali menatap ke depan dan menutup pintu tersebut.
"Gue tau Lo ga baik baik aja" gumam Ayla.
Leon menatap nampan yang ada di hadapannya, ia mencicipi masakan tersebut hanya satu sendok terlebih dahulu sebelum memakan semua nya.
"Gue rindu rasa masakan Lo Ayla" lelaki itu tersenyum menatap makanan yang ada di hadapannya, dan dengan cepat ia melahap habis makanan tersebut.
Setelah selesai makan Leon berjalan menuju lemari pakaian nya, ia membuka laci yang terdapat banyak foto foto berdua bersama mantan kekasih nya. Leon mengambil semua foto tersebut lalu ia mengambil korek yang berada di atas kasur nya. Ia berjalan menuju taman belakang, Ayla yang sedang menonton televisi melihat suami nya yang berjalan menuruni tangga.
![](https://img.wattpad.com/cover/333742647-288-k551102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LATER [SEGERA TERBIT]
JugendliteraturCaroline Ayla Agatha gadis cantik yang terpaksa menikah di usia 18 tahun. Orang tua nya menjodohkan dia dengan Ravanza Leon Arkatama yang memiliki sikap dingin di luar tetapi sebenarnya sikap dia sangat hangat. Ayla adalah murid pindahan dari asrama...