49. Mantan Gue

19.9K 839 3
                                    

Happy Reading

Suara deru motor terdengar jelas di beberapa sudut kampus, motor serba hitam itu memasuki parkiran. Seperti biasa kedatangan mereka selalu menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang ada disana.

Banyak para mahasiswi yang menunggu kedatangan mereka terutama kakak tingkat yang akhir akhir ini selalu berusaha mendekati mereka. Walaupun perlu upaya yang cukup banyak untuk mendekati ketua geng mereka, itu tidak masalah bagi Cleo.

Farel dan Dewa langsung merapihkan rambut nya setelah membuka helm, bahkan mereka membawa sisir di saku jaket nya. Selain belajar, tujuan mereka datang ke kampus adalah untuk tebar pesona dan mencari ciwi ciwi cantik.

Leon membuka hoodie hitam yang ia kenakan, sekarang hanya tersisa baju berwarna putih yang masih dia pakai. Ia menenteng tas nya hanya sebelah saja, tangan kiri nya memegang hoodie, membuat cowok itu sangat terlihat tampan dan aura cool yang semakin terlihat.

"Bos gue bawain" dengan senang hati Farel mengambil alih tas dan hoodie yang Leon bawa, Leon tidak banyak bertanya ia langsung menyerahkan tas dan hoodie nya.

Ketua geng nya sangat paham jika Farel ingin sesuatu pasti akan berbuat baik terlebih dahulu. Kalau kata Farel, di dunia ini gak ada yang gratis.

Brukkk!

Baru saja mereka ingin melangkah seseorang menyenggol Leon hingga membuat minuman yang orang itu bawa membasahi baju yang Leon kenakan.

Anggota geng nya yang sedari tadi sedang tertawa dan bercanda seketika terdiam melihat pemandangan di depan nya. Memang Leon selalu jalan terlebih dahulu dari mereka.

"Sorry gue gak sengaja" ucap nya seperti mengejek.

Dia adalah Rico kakak tingkat di kampus ini, memang dia tidak suka dengan kehadiran venom di kampus ini. Apa lagi Cleo yang tak lain mantan kekasih nya, menyukai ketua geng mereka. Tidak sendiri, Rico di temani oleh kedua teman nya yaitu Dika dan Bobby.

Leon menatap kesal kakak tingkat yang ada di hadapannya, ia memajukan langkah nya sedikit lalu meraih kerah baju Rico. Tak perduli entah itu kakak tingkat ataupun bukan, selagi mengganggu kenyamanan Leon orang itu harus di beri pelajaran.

"Kali ini gue maafin tapi sekali lagi Lo berani ngelakuin hal sengaja ini" Leon menatap baju nya yang basah "Gue gak akan segan segan bikin Lo babak belur!" lanjutnya.

Rico menelan saliva nya setelah Leon melepaskan kerah baju nya, nampak mahasiswa baru ini tidak takut dengan Rico. Pemandangan itu di saksikan banyak orang yang berada disana.

Leon melanjutkan langkahnya sembari membuka baju yang ia kenakan, membuat semua mahasiswi disana berteriak. Tubuh atletis dan putih yang di miliki Leon itu adalah idaman parah kaum wanita, terlihat jelas roti sobek yang sangat bagus.

"Ganteng banget" gumam Cleo sembari menggerakkan tubuh teman di sebelah nya.

Sisil mengangguk "Itu perut nya kotak kotak Cle"

"Leon sialan, bikin cita cita gue mau jadi pelakor" ucap Dina yang masih menatap ke arah pusat yang sedang di perhatikan banyak orang.

"Cakep banget anjir!" seru Aurel yang menganga.

"Temen Lo kumat tuh Tan" Zela menyenggol tangan Tania.

"Sorry Zel kali ini gue setuju sama mereka"

Naya mengambil handphone nya lalu memotret Leon yang sedang tidak menggunakan baju. Ia tersenyum mengejek ke arah Leon, pasti sebentar lagi sahabatnya akan mengomel.

Rico sangat kesal karena rencananya gagal, ia berniat untuk mempermalukan Leon di depan umum. Bukan nya berhasil tapi kini membuat Leon semakin terlihat tampan.

LOVE LATER [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang