24. Dragon

19.3K 956 5
                                    

Happy Reading

Seseorang yang berada di pojok sekolah memandang lurus gerombolan lelaki yang baru saja melewati koridor. Tatapan sinis terus memperhatikan lelaki yang sudah cukup jauh dari pandangan nya.

"Gak akan ada yang bisa mengalahkan cobra, venom hanya geng sampah yang muncul" Ucap lelaki itu sembari menghembuskan asap rokok ke udara.

Lelaki itu adalah Satria ketua geng motor yang bernama dragon. Mereka semua adalah geng motor yang suka membuat onar, bisa di bilang sebagai murid yang sangat tidak teladan di SMA Kalingga.

Satria tidak suka jika Venom lebih terkenal dari pada geng motor nya. Apa lagi kebanyakan wanita di sekolah sering memuji ketampanan anggota Venom. Lelaki itu meremas tangan nya menatap kesal segerombolan lelaki yang memakai jaket hitam dengan tulisan venom dan berloga ular.

"Singkirkan mereka secepatnya" perintah Satria kepada semua anggota geng motor nya.

"Aman bos, malam ini kita habisin mereka semua" ucap salah satu lelaki yang bernama Faris.

Suasana kantin sangat ramai membuat para siswa banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk. Ada beberapa siswa yang lebih memilih menunggu, ada juga yang tidak jadi ke kantin.

"Gue gak sanggup nunggu kalo begini" ucap Tania sembari mengipasi wajah nya menggunakan kipas mini yang dia bawa.

"Taman aja yuk, kebetulan sepi tadi" ajak Ayla karena tadi dia melihat suasana taman yang bisanya ramai akan siswa tapi tadi terlihat sepi.

Tania dan Dina hanya menuruti permintaan Ayla karena sia sia jima mereka menunggu disini pasti bel masuk akan berbunyi dan mereka baru mendapatkan tempat duduk.

"Hai cantik kiw" goda Satria saat melewati taman yang cukup sepi.

Gerombolan lelaki itu sudah berjalan cukup jauh dari area taman. "Siapa mereka?" tanya Ayla.

"Lo gak tau Ay" Dina berbicara tetapi mata nya masih fokus kepada novel yang sedang dia baca.

"Kalo gue tau buat apa gue nanya" Tumpukan novel yang cukup banyak berada di sebelah kanan Ayla. Ia mengambil salah satu novel lalu mulai membacanya.

"Itu Satria dan anggota geng nya yang sering membuat onar" jelas Tania.

"Di sekolah ini cukup banyak anggota geng ternyata" Ayla menyenderkan badan nya di pohon yang rindang.

"Cuman ada venom dan dragon" tangan Dina menutup novel yang sudah selesai dia baca.

"Oh nama nya dragon" Ayla mengangguk-angguk mengerti.

Malam hari kini Satria dan anggota geng nya sudah berada di depan markas venom tetapi sayang nya markas itu di kelilingi pagar yang tinggi dan terdapat kaca di atas pagar tersebut. Hal itu membuat dragon tidak bisa memasuki markas mereka. Langkah pertama yang ingin dragon lakukan adalah menghancurkan markas venom terlebih dahulu.

"Anjing!" Satria menendang ban salah satu motor teman nya karena dia kesal tidak bisa memasuki markas venom.

"Gimana bos?" tanya Faris menepuk bahu lelaki di hadapannya.

Satria menunduk melihat ke arah bawah. Ia tersenyum ketika melihat batu yang cukup besar lalu dia mengambil nya dan bersiap untuk melemparkan batu itu ke kaca jendela di sebrang sana. Satu lemparan batu berhasil menembus kaca jendela itu.

"Monyet" Rayan terkejut saat kaca jendela itu tiba tiba pecah.

Semua orang yang berada di dalam bangunan itu saling melempar tatapan pertanyaan. "Gak mungkin pecah sendiri" ucap Dewa.

LOVE LATER [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang