31. Terbakar

22.6K 953 4
                                    

Happy Reading

Jam menunjukkan pukul sembilan pagi semua murid sudah berada di ruangan kelas nya masing masing.

Seseorang datang di hadapan gerbang markas venom. Lelaki itu menggunakan jaket hitam yang menutupi wajah nya dan membawa satu buah ember yang tertutup, entah apa isi di dalam ember tersebut.

Pria itu mulai membuka ember nya lalu ia menyiram isi ember tersebut ke sudut sudut gerbang setelah selesai ia mengeluarkan korek api dari saku jaket nya. Api api berkobar besar mulai membakar markas venom.

"Lo lupa sama gue" pria itu menunjukkan senyum smirk nya sembari menatap api yang sudah membesar. Pria itu membuka penutup jaket yang menutupi wajah nya.

"Setelah Lo membuat teman gue di penjara, apakah gue terima begitu saja? Oh tentu tidak" Dia adalah Faris teman dari Satria sekaligus wakil ketua geng dragon.

"Kalian gak sadar bahwa saat itu gue melarikan diri" Faris membuang korek api yang ia pegang ke sembarang arah lalu dia kembali masuk ke mobil nya dan pergi meninggalkan markas venom yang sudah hampir sepenuhnya terbakar.

Hujan datang mengguyur kota tersebut, entah kenapa bisa tiba tiba turun hujan padahal cuaca tadi sangat cerah. Mungkin ini salah satu penyelamat markas venom, walaupun sudah habis terbakar tetapi api itu tidak menyebar ke bangunan bangunan kosong yang ada di sekitar nya.

"Hujan nya deras" ucap lelaki yang sedang menatap ke luar jendela dari dalam kelas.

"Enak nya kalo hujan begini kita masak mie di basecamp terus push rank" lelaki itu kembali menuju teman teman nya yang sedang terduduk rapih.

Suasana kelas 12 IPA 1 sudah sangat sepi jadi teman teman Leon berkumpul di kelas yang di tempati Leon dan Devan sembari menunggu hujan reda.

"Gue setuju sama Lo rel" ucap Dewa menepuk pundak teman nya.

Setelah lima belas menit berlalu akhirnya hujan pun mulai mereda. Mereka semua bersiap siap menuju parkiran.

"Kenapa Lo?" tanya Farel yang melihat Leon sedang menatap ke arah luar kelas.

"Gue takut berubah jadi mermaid" jawab Leon cukup keras dan bisa di dengar oleh semua teman nya. Semua teman nya menertawakan Leon.

"Emang Lo cocok nya jadi ketua mermaid bukan ketua geng kita" Rayan tertawa sangat kencang.

Karena takut hujan kembali deras Meraka segera menuju basecamp untuk bersantai sembari menikmati suasana sejuk di siang hari.

Mereka telah sampai di hadapan basecamp tapi kenapa sekarang basecamp nya sudah menjadi abu?

"Lah anjing ini kenapa" Devan langsung turun dari motor nya.

"Gue juga gak tau" susul Aldo sembari menggelengkan kepalanya.

"Siapa yang ngelakuin semua ini bangsat" kesal Farel.

"Geng dragon? Gak mungkin mereka semua di penjara" balas Dewa.

"Ya terus siapa kalo bukan mereka" Rayan ikut membuka suara.

Tidak mendengar ocehan teman nya Leon masuk ke dalam basecamp yang sudah menjadi abu. Ia melihat barang barang yang sudah habis terbakar.

"Habis semua habis" tangan Leon terkepal melihat keadaan sekitarnya.

"Gitar gue" potongan senar yang masih tersisa di pegang oleh Aldo.

Farel datang dari belakang lalu menepuk pundak teman nya yang sedang berjongkok memandangi senar nya "Tenang bro bokap Lo kan kaya"

"Kita harus gimana sekarang?" Tanya seseorang yang berada di samping Leon.

LOVE LATER [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang