50. Penjelasan

19.6K 905 26
                                    

Happy Reading

Leon memasuki rumah dengan kesadaran yang sudah semakin hilang, ia jalan sempoyongan menelusuri tangga menuju kamar nya. Saat membuka pintu kamar ia melihat istrinya yang sedang tertidur pulas, Leon mengepalkan tangannya lalu berjalan ke arah ranjang.

Lelaki itu membelai rambut istrinya sembari tersenyum smirk. Ayla yang merasa tidur nya terganggu, sedikit demi sedikit membuka matanya. Ia tersenyum menatap Leon yang sedang tersenyum ke arah dirinya.

"Kamu udah pulang?" tanya Ayla sembari melihat jam dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi.

Leon tersenyum smirk lalu berhenti mengelus rambut Ayla "Lo pembohong"

Ayla mengerutkan keningnya ia tidak mengerti dengan apa yang Leon katakan, wanita itu berfikir ini adalah efek mabuk karena sejak ia mulai bangun dari tidur ia sudah mencium aroma alkohol.

"Tidur dulu, kamu pasti pusing" Leon mengangguk lalu membaringkan tubuhnya di samping Ayla.

Setelah satu jam mereka tertidur, lelaki itu bangun terlebih dahulu dari tidur nya. Ia meringis kesakitan sembari memegang kepala bagian belakang. Leon menatap Ayla yang masih tertidur pulas lalu lelaki itu menggoyangkan tubuh Ayla agar segera bangun.

"Bangun Lo!" ucap nya dengan nada sedikit kasar.

Ayla membuka mata nya kini jam sudah menunjukkan pukul empat pagi, rasa nya ia baru saja menutup mata tetapi kenapa waktu cepat sekali.

"Kenapa kamu sakit?" tanya Ayla saat melihat lelaki di sampingnya terus memegangi kepala.

Leon menatap tajam "Aldo siapa Lo?"

Wanita itu menelan saliva nya, mengapa tatapan Leon seakan akan banyak kemarahan di dalam sana. Ayla sedikit memundurkan posisi badan nya dari Leon agar berjarak sedikit jauh.

"Sahabat gue" jawab nya ragu, kali ini Ayla benar benar takut saat menjawab pertanyaan Leon. Walaupun ia yakin kalau suami nya tidak akan mengetahui hal itu.

"Aldo bilang Lo mantan dia Ayla!" Bentak Leon.

Ayla sangat terkejut mendengar perkataan yang di keluarkan dari mulut Leon. Mata nya membulat sempurna ketika ucapan itu masuk ke dalam indra pendengaran nya.

"Gue sama Al...Aldo cuman saha...bat"

"Ayla gue gak bego! Aldo gak mungkin bohong dalam keadaan mabuk!" sentak Leon.

Kini Ayla benar benar tidak bisa berbohong lagi, satu satu nya jalan adalah ia berkata jujur sebelum Leon semakin marah.

"Iya gue sama Aldo pernah menjalin hubungan tapi itu dulu" jelas Ayla.

"Kenapa Lo harus bohong ke gue hah?!"

"Gu..e belum siap Lo tau" jawab Ayla sembari menunduk.

"Kenapa? Apa karena Lo masih sayang sama dia!"

"Itu dulu Leon tapi sekarang gue udah sepenuhnya sayang sama Lo" jawab Ayla jujur walaupun di hati nya masih ada sedikit rasa mencintai Aldo.

Rasa nya Leon ingin sekali bermain tangan tetapi dia tidak mau melakukan hal itu terhadap Ayla, terlebih lagi Ayla telah memaafkan dirinya dan memberi kesempatan kedua.

Jika Leon marah besar pada Ayla dia mungkin akan kehilangan istrinya, kini Leon sudah benar benar mencintai Ayla. Ia juga takut jika ia marah membuat Aldo semakin mudah untuk mendapatkan Ayla.

Baru saja ingin berdamai dengan dirinya sendiri tetapi tiba tiba ia teringat perkataan Aldo bahwa teman nya itu sudah pernah mencium istrinya. Amarah Leon kembali meluap mengingat hal itu.

LOVE LATER [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang