Part 8

348 45 28
                                    

Singto duduk di kursi kebesarannya sembari memijat keningnya yang terasa pusing, dia bingung, harus dengan cara apa dia membuktikan pada alexa jika dia adalah orang yang melahirkan alexa.

Singto benar-benar menyesal tak pernah mengambil foto dirinya saat dia mengandung alexa, tak peduli bagaimana caranya dia harus bisa mendapatkan hak asuh alexa.

Ponsel singto berdering sehingga membuat singto tersadar dari lamunannya, ia mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari orang suruhannya.

"Krist keluar bersama alexa dari rumahnya, tuan" ucap orang suruhan singto.

"Kemana mereka pergi?" Tanya singto.

"Masih belum tahu, aku sedang mengikutinya sekarang"

Singto mematikan panggilan itu sepihak, singto memang menyuruh seseorang memperhatikan rumah krist dan melaporkan apa yang krist lakukan di rumah itu dan mengikuti kemana krist dan alexa pergi.

Sudah 1 minggu sejak pertemuan terakhir mereka di rumah krist waktu itu, singto tak pernah lagi bertemu dengan krist dan alexa sekarang.

Sebuah pesan masuk di ponsel singto dari orang suruhannya, orang suruhannya itu mengatakan jika krist membawa alexa ke rumah sakit tempat krist bekerja.

Singto beranjak dari duduknya dan pergi dari sana.

Hingga disinilah singto berada di depan  rumah sakit tempat krist bekerja. Terlihat dari kejauhan jika alexa sedang duduk termenung sedangkan krist tak terlihat keberadaannya. Singto berjalan menghampirinya alexa sehingga membuat alexa melihat siapa yang datang.

"Apa yang om lakukan disini" ucap alexa dengan nada sinis.

"Bukankah sudah ku katakan bicara sopan dengan orang yang lebih tua darimu? Ini pasti karna didikan krist sehingga membuat mu tak punya sopan santun!" Ucap singto kesal.

"Setidaknya daddy bertanggung jawab dengan membesarkan ku, tak seperti om yang pergi begitu saja" ucap alexa.

"Apa kamu percaya jika aku orang yang melahirkan mu?" Tanya singto.

"Entahlah" gumam alexa.

Kemarin alexa memang memaksa krist untuk bicara jujur tentang siapa singto yang sebenarnya, apa benar singto adalah orang yang melahirkannya dan mau tak mau krist bicara jujur dengan mengatakan ia dan singto memang pernah memiliki hubungan dan mengakui fakta jika singto adalah orang yang melahirkannya.

Tapi tetap saja rasanya tak masuk akal dan alexa masih belum terlalu mempercayai itu.

"Apa kamu percaya sekarang?" Tanya singto sembari memperlihatkan foto lama dia dan krist saat mereka berada di tempat permainan waktu mereka masih menjalin hubungan dulu.

"Apa kamu percaya sekarang?" Tanya singto sembari memperlihatkan foto lama dia dan krist saat mereka berada di tempat permainan waktu mereka masih menjalin hubungan dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singto mengambil foto itu di Instagram lamanya yang sudah lama tak dia buka.

"Hanya sebuah foto? Bisa saja kalian memang sudah berteman sejak lama" ucap alexa.

"Lalu bukti apa yang kamu mau?" Tanya singto.

"Bukti saat om sing hamil atau foto om sing dengan perut besar om?"

"Tolong jangan ingatkan aku jika aku pernah hamil, itu terdengar menjijikan dan aku tak pernah mengambil foto ku saat itu!" Ucap singto.

"Benar kata daddy, om memang tak pernah mau mengakui ku" lirih alexa.

Singto menutup mulutnya saat menyadari apa yang di ucapkannya.

"B-bukan itu maksud ku, aku... Aku hanya..."

"Pergi, om. Sebelum daddy melihat om" ucap alexa.

"Ayo ikut aku pulang" ucap singto.

"Aku ingin bersama daddy" ucap alexa.

"Apa kamu tahu jika aku adalah orang kaya? Aku akan memberikan semua kekayaan ku padamu" ucap singto.

"Seperti caroline?" Ucap alexa.

"Ya, mommy jane berteman baik dengan calon mommy barumu" ucap singto.

"Mommy baru? Bukankah om adalah mommy ku?" Ucap alexa.

"Jangan ucapkan itu, aku sudah menikah dan mempunyai seorang istri, jika kamu ikut tinggal bersama ku, kamu harus memanggil dia mommy atau mama dan panggil aku daddy atau papa" ucap singto.

"Aku tak tertarik, aku sudah punya daddy" ucap Alexa.

"Itu terdengar aneh jika kamu memanggil ku mommy? Apa ada pria yang di panggil mommy?" Ucap singto.

"Ya, lupakan aku" ucap alexa sembari beranjak dari duduknya bermaksud ingin pergi dari sana namun singto langsung menahan tangannya.

"Dulu aku memang sangat ingin mencari mommy agar aku bisa sekolah, agar aku tak perlu di titipkan di day care lagi, agar aku tak perlu memakan makanan hambar atau keasinan lagi, tapi sekarang aku sudah tak ingin bertemu mommy. Daddy sudah lebih dari cukup untuk ku" ucap alexa.

"Kenapa kamu tega mengatakan itu?" Lirih singto dengan mata yang memerah, rasanya sangat menyakitkan saat mendengar alexa mengatakan itu.

"Om sendiri yang tak menginginkan ku, om sendiri yang meninggalkan ku, om bahkan jijik saat mengingat om yang melahirkan ku, itu semua sudah cukup sebagai bukti jika om memang tak pernah menyayangi ku" ucap alexa.

"Aku sangat menyayangi mu, apa lagi saat aku tahu kamu anak kandung ku, tapi itu benar-benar terdengar aneh jika aku yang melahirkan mu, aku malu, lexa. Harusnya kamu mengerti itu, apa kamu pernah mendengar pria lain yang hamil dan melahirkan?" Ucap singto.

"Ya, aku mengerti om. Lupakan jika om pernah mengandung aku dan melahirkan ku, maka aku juga akan menganggap jika mommy ku sudah mati" ucap alexa, lalu ia langsung berlari pergi dari sana meninggalkan singto sendiri.

Alexa menghampiri krist yang tengah bermain catur bersama temannya sesama satpam di rumah sakit itu.

"Kamu kenapa?" Tanya krist terkejut saat melihat alexa menghampirinya sambil menangis.

"Tidak, aku hanya takut tak menemukan daddy tadi" ucap alexa sambil memeluk lengan krist.

Krist mencium rambut alexa kemudian melanjutkan permainannya dengan temannya sedangkan tak jauh dari mereka ada singto yang melihat semuanya.

Apa singto salah jika dia ingin melupakan bahwa dia pernah hamil dan melahirkan? Dia ingin melupakan itu bukan berarti dia tak menyayangi alexa sekarang, kenapa tak ada yang paham dengan apa yang di rasa singto!?
















Tbc.

Sengaja gue publish ini tuh karna tiba-tiba gue pengen lanjutin ini, stay disini yaa :v

Heart attack ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang