Part 22

490 47 16
                                    

Kini Singto dan Namtan sudah resmi bercerai, namtan masih tetap tinggal di thailand tak kembali ke New York meskipun dia dan Singto sudah bercerai, Namtan membeli satu rumah yang dekat dengan butiknya. Keduanya bercerai secara baik-baik, mereka bahkan membagi adil harta mereka dan butik namtarn kini resmi menjadi miliknya sendiri meskipun awalnya itu di belikan oleh singto.

Hubungan Singto dan Namtan masih sangat baik-baik saja, mereka masih seperti biasa walau tanpa status pernikahan di antara keduanya.

Singto juga sudah mulai rutin menemui Alexa, mengantar dan menjemput Alexa di sekolah, hanya saja sekarang Singto jarang bertemu krist, Singto selalu menghindar jika dia bertemu Krist.

Singto hanya tak mau terlihat bodoh di depan Krist, karna jika mereka bertemu, Krist selalu meminta seks dan dia dengan bodohnya akan membiarkan Krist melakukan apapun yang Krist suka. Sebelum terlambat Singto akan mengakhiri semuanya.

Sekarang Singto sadar dengan apa yang sering di lakukannya bersama Krist itu salah. Hey.. dia sendiri yang akan rugi 'kan? Hanya karna nafsu sesaat Singto tak ingin merasa menyesal untuk selamanya nanti.

Setelah bercerai dengan Namtarn Singto bahkan menjual rumah mereka, uang hasil penjualan rumah tentu di bagi rata dengan Namtarn, dan sekarang singto tinggal di rumah baru yang di belinya sendiri, singto sengaja menjual rumahnya dan Namtan untuk menghapus memori jika mereka pernah tinggal bersama.


****
Jam 7 malam Singto mengantar Alexa pulang ke rumah Krist, Singto memang membawa Alexa bersamanya hari ini, dia merasa ingin di temani bekerja itu sebabnya saat Singto menjemputnya di sekolah, dia tidak langsung mengantar Alexa pulang.

Mobil singto tiba di depan rumah Krist sehingga membuat Alexa melepas seatbeltnya.

"Ayo masuk, pa" ucap Alexa.

"Huh, tidak. Papa lelah dan ingin segera istirahat" ucap singto.

Bukan tanpa alasan, Krist pasti sudah pulang bekerja dan Singto malas bertemu dengan krist.

"Kenapa? Akhir-akhir ini papa jarang masuk ke rumah lagi" lirih Alexa sedih.

"Huh, ya. Baiklah, papa akan mengantar mu ke dalam" ucap Singto sembari melepas seatbeltnya dan membuka pintu mobil.

Sejujurnya Singto sangat malas bertemu Krist namun demi Alexa dia mengenyampingkan rasa malasnya itu.

"Daddy, aku pulang" teriak Alexa saat mereka masuk ke rumah.

"Lexa, papa pulang" ucap singto.

"Daddy di dapur" terdengar suara krist menjawab ucapan Alexa.

Alexa menarik tangan singto membawanya ke dapur. Krist terlihat tengah sibuk memasak sekarang.

"Apa yang daddy masak? Itu terlihat enak?" Ucap Alexa.

"Daddy sedang mencoba resep baru" ucap krist.

Singto melihat apa yang di masak krist, itu benar-benar terlihat enak, dari mana pria itu belajar memasak? Kenapa krist bisa memasak banyak jenis makanan, itu yang berada di dalam benak singto.

"Sing, kamu disini?" Ucap Krist saat melihat keberadaan singto di dekat Alexa.

"Alexa meminta ku untuk masuk" ucap singto.

"Jangan bersikap seakan aku melarang mu masuk ke rumah ku, ayo makan malam bersama" ucap krist.

Singto dan Alexa duduk di kursi meja makan sedangkan krist menghidangkan masakannya tadi di atas meja.

"Apa kamu sibuk akhir-akhir ini?" Ucap krist mengingat jika singto hanya datang menjemput Alexa, lalu mengantarnya pulang tanpa mau singgah lebih dulu.

"Ya" ucap singto singkat.

Heart attack ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang