Part 16

347 44 18
                                    

Setelah mengantar Alexa pulang ke rumah krist, singto tak pernah lagi menemui alexa.

Krist setiap hari mengantar alexa ke sekolah dan pulang selalu di jemput oleh krist. Krist tak tahu kenapa singto tiba-tiba menghilang begitu saja. Alexa sering bertanya pada krist, kenapa singto tak pernah menemuinya lagi namun Krist hanya diam tak menjawab, dia tak tahu harus menjawab apa.

Di satu sisi krist merasa bingung, namun disisi lain Krist bahagia. Katakanlah jika krist egois, dia bahagia singto tak menemui Alexa lagi, sekarang krist merasa alexa hanya miliknya sendiri. Dia benar-benar tak peduli tentang singto.
.
.
.
.
.
Sudah satu minggu ini singto sering melamun di rumah maupun di kantor, hubungan singto dan namtarn juga masih baik-baik saja meskipun singto tahu kini mertuanya tak menyukai dia lagi, tapi rumah tangga singto dan namtarn masih sangat harmonis seperti biasanya.

Namtarn masih berusaha mempertahankan rumah tangganya dengan singto meskipun kedua orang tuanya selalu memaksa dia agar segera menceraikan singto.

"Sudah lama kamu tak membawa Alexa pulang ke rumah" ucap namtarn di sela-sela kegiatan makannya.

Saat ini singto dan namtarn memang sedang sarapan bersama sebelum mereka memulai aktifitas mereka.

Singto hanya diam tak menjawab, sejujurnya dia sangat merindukan Alexa, tapi dia juga takut namtarn akan marah padanya karna terlalu sering membawa Alexa pulang ke rumah mereka.

"Kamu tak merindukan anak mu?" Tanya namtan karna singto hanya diam sejak tadi.

"Aku merindukannya" ucap singto singkat.

"Temui dia, kenapa kamu tak pernah menemuinya lagi sekarang?" Tanya namtan.

"Aku... Aku hanya... Aku hanya takut..." Lirih singto.

"Takut apa?"

"Aku takut kamu membenci ku" ucap singto jujur.

Ya, alasan singto tak menemui Alexa lagi setelah mereka pulang dari new york karna dia takut namtarn akan marah padanya lalu ingin bercerai dengannya, apa lagi orang tua namtarn memang meminta anaknya agar melakukan itu. Singto hanya tak mau jika dia sering bertemu Alexa, namtarn akan menjadikan itu sebagai alasan untuk bercerai dengannya nanti.

"Kenapa aku harus membencimu hanya karna Alexa?" Ucap namtarn.

"Aku mendengar pembicaraan mu dengan mama" ucap singto.

"Maafkan mama" lirih namtan.

"Maafkan aku" ucap singto.

"Tak ada yang perlu ku maafkan, kamu bahkan tak berbuat salah" ucap namtarn.

"Satu-satunya kesalahan ku ada di Alexa" lirih singto.

"Tolong jangan sebut itu, sing" ucap namtarn.

"Aku bingung..." Lirih singto.

"Aku menyayangi Alexa, tak perlu bingung. Temui alexa di rumahnya jika kamu merindukan Alexa" ucap namtarn.

"Apa boleh?" Tanya singto.

"Kapan aku melarang mu bertemu alexa?" Ucap namtarn sambil terkekeh kecil.

"Terima kasih" ucap singto sambil tersenyum senang.

Setelah sarapan bersama, singto mengantar namtarn ke butik lebih dulu setelah itu ia menjalankan mobilnya ke rumah Krist. Ini hari minggu, singto yakin jika alexa ada di rumah karna dia tak sekolah.

Singto mengetuk pintu rumah, tak lama krist membukakannya pintu.

"Kenapa kamu kesini?" Ucap krist sinis.

Heart attack ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang