Part 9

360 53 12
                                    

Jam 5 sore krist pulang bekerja, kini krist dan alexa tengah berjalan kaki untuk pulang ke rumah mereka, tangan keduanya saling bertautan sejak tadi seakan enggan untuk di lepas.

"Dad, aku ingin sekolah. Apa daddy sudah punya uang untuk menyekolahkan ku?" Tanya alexa.

"Daddy punya uang, hanya saja daddy tak ada waktu untuk mengantar dan menjemput mu" ucap krist.

"Mommy jane pernah mengatakan pada ku, jika aku sekolah di sekolah caroline, mommy jane akan mengantar dan menjemput ku" ucap alexa.

"Sayang, daddy tak mau merepotkan tante jane. Bagaimana jika kamu sekolah di sekolah yang tak jauh dari rumah kita?" Ucap krist.

"Tapi itu sekolah gratis untuk orang miskin sedangkan caroline sekolah di sekolah mahal dan elit" lirih alexa.

"Jangan ucapkan itu, bukankah kita memang miskin? Lagi pula semua sekolah itu bagus, tak peduli itu sekolah gratis atau mahal" ucap krist.

"Tapi mommy ku orang kaya" ucap alexa.

"Huh?" Ucap krist bingung.

"Om sing mengatakan jika om sing adalah orang kaya sama seperti mommy jane" ucap alexa.

"Berhenti menyebut pria itu mommy mu!" Ucap krist kesal.

"Tadi om sing menemui ku di rumah sakit" ucap alexa.

"Apa yang di katakannya?" Tanya krist.

"Om sing hanya mengatakan jika om sing menyayangi ku" ucap alexa.

"Jika dia menyayangi mu, dia tak akan meninggalkan kita" ucap krist.

"Tapi, dad. Om sing hanya malu mengingat jika om sing pernah hamil dan melahirkan. Sekarang aku sudah berpikir, bukankah wajar jika om sing malu, om sing seorang pria" ucap alexa.

"...."

"Apa daddy mau kembali bersama om sing?" Tanya Alexa tiba-tiba sehingga membuat krist sedikit terkejut mendengarnya.

"Bukankah kemarin kamu mengatakan jika kamu sangat membenci dia?" Ucap krist.

"Ya, itu kemarin. Aku sedikit kecewa dengan om sing karna om sing meninggalkan ku, tapi sekarang aku tak lagi kecewa, apa lagi jika benar om sing orang kaya, aku bosan hidup miskin seperti ini, aku ingin sekolah dan di jemput menggunakan mobil mewah, bukan sekolah di sekolahan gratis" ucap alexa.

"Lexa!?"

"Aku mau om sing"

"Jangan ucapkan itu!!" Ucap krist yang tak habis pikir dengan alexa.

"Daddy jahat!!!" Ucap alexa, ia melepas tautan tangan mereka dan berlari meninggalkan krist sendiri.












****
Kini krist berkutat di dapur memasak makan malam untuk dia dan alexa, sedangkan alexa tengah merajuk di kamarnya, krist sengaja tak mengganggu alexa dan membiarkan alexa sendiri.

Terdengar suara pintu rumah di ketuk sehingga membuat krist menghentikan kegiatan memasaknya. Krist berjalan ke depan melihat siapa yang datang.

"Krist" ucap singto setelah krist membuka pintu rumahnya.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya krist datar.

"Mommy" ucap alexa sembari berlari kecil menghampiri singto, lalu ia memeluk singto erat.

"Lexa!" Ucap krist sembari menarik alexa agar melepas pelukannya.

Singto sedikit terkejut melihat alexa sekarang, bukankah tadi siang alexa terlihat sangat membencinya.

"Apa kamu sudah tak marah lagi padaku?" Tanya singto sembari berjongkok menyamakan posisi tubuhnya dan alexa.

"Tidak, ayo masuk, mom" ucap alexa sembari menarik singto membawanya masuk ke dalam rumah mereka.

"Lexa, bisakah kamu memanggil ku papa atau daddy, jangan mommy" ucap singto.

"Baiklah, papa" ucap alexa.

"Bagaimana dengan daddy?" Ucap singto.

"Aku sudah punya daddy krist" ucap alexa.

"Baiklah" ucap singto mengalah.

"Sebaiknya kamu pulang sekarang, sing" ucap krist.

"Jangan usir papa ku, dad!?" Ucap alexa.

Singto bingung, sangat bingung, alexa berubah drastis sekarang, ada apa dengan anaknya itu?

"Apa papa mau menikah dengan daddy?" Tanya alexa sehingga membuat krist dan singto terkejut mendengarnya.

"Lexa!!" Ucap krist marah.

"Lexa, papa tak bisa" ucap singto.

"Kenapa?" Tanya alexa.

"Bukankah sudah papa katakan jika papa sudah menikah dan mempunyai seorang istri?" Ucap singto.

Alexa melepas pegangan tangannya di tangan singto setelah mendengar itu.

"Baiklah, gagal niat ku ingin menjadi orang kaya" ucap alexa

"Huh?" Gumam singto.

"Aku melupakan rasa benci ku karna papa orang kaya kan? Tapi sekarang aku membenci papa lagi!" Ucap alexa.

"Apa kamu mau ikut papa tinggal di rumah papa bersama istri papa?" Tanya singto.

"Jangan pernah berpikir untuk merebut anak ku!" Ucap krist.

"Aku tak mau meninggalkan daddy disini sendiri" lirih alexa.

"Apa kamu yakin? Kamu tahu sendiri daddy mu orang miskin sedangkan papa orang kaya?" Ucap singto.

"Bisakah aku ingin tinggal bersama kalian berdua? Aku tak peduli daddy miskin, aku sayang daddy. Tapi aku juga ingin jadi orang kaya" ucap alexa.

"Lexa, kenapa kamu bisa bicara seperti ini!?" Ucap krist.

"Bukankah sudah ku katakan aku bosan hidup miskin dan sekarang aku tahu papa ku kaya, apa salah jika aku ingin menjadi orang kaya?" Ucap alexa.

"Ya, harusnya dulu papa tak menjalin hubungan dengan pria miskin sehingga membuat mu mempunyai daddy miskin sekarang" ucap singto sinis.

"Lexa" lirih krist.

"Ayo ikut papa pulang" ucap singto.

"Tidak, pa. Aku ingin disini bersama daddy. Papa juga harus disini atau daddy ikut kita pulang ke rumah papa" ucap alexa.

"Apa kamu mengerti apa yang papa ucapkan? Papa sudah menikah dan mempunyai istri, jadi sangat tidak mungkin jika daddy mu ikut kita pulang" ucap singto.

"Bukankah bagus? Papa punya istri dan juga punya daddy?" Ucap Alexa.

"Sebaiknya kamu pulang, sing" ucap krist yang semakin pusing dengan apa yang di ucapkan alexa.

"Apa kamu yakin tak mau ikut papa pulang?"

"Tidak, aku ingin bersama daddy" lirih alexa.

"Besok papa kesini lagi" ucap singto.

"Tak perlu" ucap krist.

"Iya, pa" ucap alexa.

"Anak ku mengijinkan ku kesini lagi" ucap singto sambil tersenyum sinis kemudian ia langsung pergi dari sana.















Tbc.

Heart attack ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang