Neighbor² [JaemJohn]

2.3K 72 1
                                    

CW// harshword, mature content, age switch, M-preg, local profanities (such as ewe, kontol, ect), anal sex.
Lokal!

Neighbor²


Sebulan yang lalu telah berlalu yang di mana Jaemin mengajak Johnny menikah, pemuda manis itu menolaknya karena belum siap. Ya siapa yang siap coba, baru kenal sebulan udah ngajak nikah, mana udah di jebol lagi sialan!

Tapi jujur dua minggu ini Johnny tak melihat keberadaan Jaemin, tak biasanya pria itu menghilang. Pria itu selalu jalan pagi di depan komplek pastinya tak lupa menyapa cantiknya, Johnny. Tetapi dalam jangka waktu ini Johnny sama sekali tak melihat pria itu keluar apa lagi jalan pagi. Apa ada masalah yang membuat pria itu menghilang begitu saja?

Johnny belum mampir ke rumah Jaemin jadi ia tak tahu jika Jaemin ada di sana atau tidak. Ya karena biasanya Jaemin yang datang kerumahnya. Apakah ia harus ke rumah pria itu? Ia gengsi tapi.

Johnny sedang menimbang badannya di ruang tamu karena ia mendapati timbangan tubuhnya naik akhir-akhir ini, padahal ia tak makan banyak. Ah tidak tau lah, Johnny malas memikirkannya.

Baru saja Johnny ingin beranjak, suara pintu diketuk menghentikan langkahnya. "Ya siapa?" Teriaknya, ia sedang tak mood membuka pintu.

Klekk

"Huh? Ga biasa mas ngetuk pintu, biasanya juga langsung nyelonong" pria berkulit Tan itu hanya tersenyum tipis lalu melangkah masuk membawa paperbag berwarna coklat.

"Nih oleh-oleh dari bunda pas ke Bali, kemarin mas lupa mau ngasih" Haechan menyerahkan paperbag itu kepada Johnny.

"Padahal aku ga minta loh mas, bilangin makasih ya ke bunda" Johnny berterima kasih lalu di balas ancungan jempol dari Haechan.

"Kamu tau ga? Jaemin lagi sakit, aku ga tau sih gara-gara apa. Tapi jelasnya pas aku dateng kerumahnya kemarin mukanya pucet banget kaya mayat, katanya sih ga enak badan." Haechan memberi tau informasi mengenai pria yang selama ini mengganggu pikirannya, ia menyukainya tetapi ada sedikit rasa gengsi untuk mengungkapinya.

"Sakit? Serius mas? Pantes dua minggu terakhir ini aku ga lihat mas Jaem" Johnny menatap Haechan dengan mata bulatnya kaget.

"Iya, kalau ga percaya coba aja kerumahnya, dia lagi dirumah pasti. Tapi hati-hati ya dek, kaya yang mas bilang kemarin. Jangan ampe dia apa-apain, kalau dia apa-apain, adek bilang sama mas, biar mas giling kontolnya"
Johnny bergidik ngeri, tak tau saja bulan lalu ia telah dicoblos Jaemin. Siapapun jangan adukan ini ke Haechan oke?

"Yaudah mas pamit ya"

"Iya mas"

• • •

Malam ini Johnny bertekat untuk menemui Jaemin ke rumah pria itu, itung-itung menghilangkan rindu pada mas kesayangannya. Tapi tak mungkin Johnny datang dengan tangan kosong jadi sore tadi Johnny sempat membuatkan sup rumput laut untuk Jaemin. Johnny tak tau Jaemin menyukai apa jadi dia bawa saja yang menurutnya cocok dikonsumsi orang sakit.

Entah mengapa langkah Johnny terasa sangatlah berat padahal rumah Jaemin tepat disebelah rumahnya hanya saja terhalang taman yang cukup luas. Ia gugup karena cukup lama tak bertemu dengan Jaemin.

Johnny berdiri tepat di depan pintu rumah Jaemin, ia sudah mengangkat tangannya ingin mengetuk tapi niatnya itu diurungkan sebab ia terlalu gugup. Sanking gugupnya ia baru sadar jika pintu rumah Jaemin tak tertutup sempurna dan menyisakan cela yang cukup lebar. Dan lagi-lagi sanking gugupnya ia lupa mengucapkan salam dan main masuk begitu saja.

˙ 𖥦◟Sweetness .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang