21

22.3K 1.7K 509
                                    

Haechan tidak habis fikir dengan Mark. Bisa-bisa nya lelaki tampan itu membawakan banyak sekali makanan untuk nya, bahkan semua makanan kesukaan nya di beli oleh Mark.

"Kamu menyuruh ku menghabis kan semua ini?" Mata Haechan terbelalak ketika Mark meminta nya memakan dan menghabiskan 10 lebih kantong plastik berisi makanan yang tadi lelaki itu beli.

"Yang benar saja?? Ini kebanyakan Mark . . Aku bisa gendut . ." Gumam Haechan memelan di akhir kalimat nya.

"Kamu akan tetap cantik walau gendut . . Makan ya, aku membelikan nya untuk mu . ."kata Mark mengusak pelan rambut Haechan yang masih menatap horor makanan di depan nya.

Bagaimana tidak, ada lebih dari 10 kantong makanan dan dalam satu kantong tidak hanya ada satu menu tapi tiga. Mark ini berlebihan sekali. Di kira mau hajatan, beli makanan sebanyak ini.

"Daddy . . Makan dulu . . Biar Mark yang jaga Bubu . ." Kata Mark menepuk pelan pundak sang ayah.

"Jangan menolak, ini demi kesehatan Daddy . . Bubu tidak akan senang jika Daddy ikut menyiksa diri seperti ini" Mark terus membujuk sang ayah yang enggan sekali beranjak dari sisi sang ibu.

Jaehyun menatap sendu wajah putra sulung nya. Seolah bertanya apakah semua ini akan baik-baik saja. Pasal nya Taeyong belum juga menunjukkan bahwa dia akan membuka mata. Sedangkan waktu yang di tentukan oleh dokter Kim tinggal beberapa jam lagi.

Jaehyun takut kehilangan semesta nya. Meski se buruk apapun Taeyong di mata semua orang, tidak akan pernah merubah cara pandang Jaehyun. Istri nya tetap lah yang terhebat, banyak sekali perjuangan Taeyong demi dia dan anak-anak.

Jangan karena satu kesalahan lalu menghapus seribu kebaikan yang di lakukan oleh Taeyong. Lelaki cantik yang penuh kelemah lembutan dan sangat keibuan itu tidak pernah sekalipun melawan perintah sang suami, dia istri yang patuh dan ibu yang baik untuk jung bersaudara.

Kesalahan Taeyong hanya satu, egois demi melindungi nyawa keluarga nya dari teror Jongin.

Sebenarnya setelah kepergian Haechan 4 tahun lalu. Taeyong tau dan sadar bahwa dia salah, keputusan nya terlalu egois, tapi di sisi lain, dia harus mengaman kan anak nya Jeno dengan cara membuat anak itu selalu berada di bawah pengawasan Jung sekeluarga, karena Taeyong takut jika Jongin berniat mencelakakan cucu pertama nya yang bahkan belum lahir itu.

Dan setelah mengetahui Haechan juga hamil, Taeyong semakin ketakutan, pasal nya Jongin pernah memberikan teror kepada nya bahwa lelaki psikopat itu akan menemukan dan membunuh bayi dalam kandungan Haechan.

Tapi untung saja, Haechan adalah seorang Seo yang tidak di ragukan lagi kepandaian nya dalam hal teknologi, beberapa kali Jongin mencoba melacak keberadaan Haechan bahkan sampai menyewa hacker kelas atas, tapi sia-sia. Hey, ayah dan kakak nya saja tidak bisa melacak keberadaan nya, bagaimana orang lain bisa.

Jika kalian bertanya kemana Jaehyun waktu Taeyong terus-terusan di teror oleh Jongin? Jawaban nya adalah Jaehyun menganggap istri nya itu hanya berhalusinasi akibat ketakutan nya yang teramat besar terhadap Jongin.

Kenapa Jaehyun sampai mengatakan Taeyong hanya sedang terjebak rasa takut nya? Karena Jongin sudah sangat lama meninggalkan Korea, dan tidak pernah ada catatan bahwa dia berada di korea selama puluhan tahun, setidak nya itu yang Jaehyun tau, dia selalu meminta bantuan Johnny untuk mencari tahu letak keberadaan Jongin ketika dia mendapat laporan dari Taeyong kalau Jongin baru saja menemui nya.

Namun yang di dapat Johnny adalah, Jongin tidak pernah ke Korea. Padahal yang sebenarnya, Jongin mengubah identitas nya dan membiarkan anak buah nya di negara yang sedang dia tempati sekarang memakai identitas asli nya. Cerdik bukan? Tentu saja, andai Johnny meluangkan waktu lebih banyak dia pasti bisa mengetahui hal ini dengan mudah, namun di sisi lain Johnny juga sibuk dengan pekerjaan dan perusahaan nya.

 ✓ Where's Daddy? (Sekuel of KRK 🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang