24

22.1K 1.7K 415
                                    

Tidak ada yang berubah di mansion Jung, kesedihan masih menyelimuti meski sudah berminggu-minggu Jung Taeyong pergi.

Jung Jaehyun juga terlihat jarang pulang ke mansion, dia lebih banyak menghabiskan waktu di kantor, dan sering menginap. Jaehyun menghabiskan waktu nya untuk menangis di kamar pribadi yang ada di perusahaan.

Jaehyun hanya tidak mau anak-anak nya melihat betapa lemah diri nya setelah di tinggal oleh sang istri tercinta. Jaehyun tidak ingin menunjuk kan tangis nya di depan semua orang, dia harus kuat, harus jadi penopang keluarga nya yang sedang sedih, kalau dia ikut sedih maka siapa lagi yang akan menghibur anak-anak nya.

Sedang kan Mark. Pemuda itu juga jarang pulang ke rumah, entah kenapa setiap melihat adik bungsu nya, dia selalu membayang kan wajah sang ibu, anak itu benar-benar mirip dengan Taeyong, Mark tidak kuat, dia tidak sanggup menatap wajah Beomgyu. Mark memutus kan untuk pulang ke apartemen pribadi nya. Tidak tau untuk berapa lama, yang terpenting sekarang Mark harus bisa menerima kenyataan kalau ibu yang selama ini selalu ingin dia jaga pada akhirnya juga harus pergi meninggalkannya.

Tapi malam ini, Jeno sudah mencari Mark di mana pun. Kakak nya itu tidak ada, di mansion, apartemen, atau pun di rumah Lucas. Mark tidak ada di mana pun. Semua orang panik. Termasuk Jaehyun, dia tau anak sulung nya itu keras kepala dan selalu melakukan sesuatu tanpa berpikir apabila dia sedang stres.

Club malam yang biasa nya di datangi Mark pun sudah mereka datangi, tapi nihil, pemuda itu menghilang, ponsel nya juga tidak aktif.

"Dad, bang Mark sedang dalam keadaan yang benar-benar hancur, Jeno takut kalo bang Mark bakal ngelakuin hal bodoh"

"Cepat cari abang mu Jen, jangan sampai kita kehilangan lagi . ." Pinta Jaehyun.

"Kemana lagi dad? Semua tempat yang biasa di datangi bang Mark sudah Jeno periksa, tapi gak ada" Jeno kelihatan frustasi.

Jeno menjambak rambut nya sendiri. Kenapa keluarga nya selalu jadi pusat permainan takdir. Hingga tiba-tiba Jeno terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Haechan . . Iya Haechan . ." Jeno segera merogoh saku celana dan mengeluarkan ponsel untuk segera menghubungi Haechan.

"Halo chan . ."

"Ada apa Jen?"

"Chan gue mau minta tolong, bang Mark hilang, kami udah gak tau lagi harus nyari dia dimana"

"Hah? Di rumah Lucas mungkin"

"Gak ada Chan, gue udah nyari ke sana tapi gak ada"

"Makam bubu?"

"Gak ada"

"Biasa nya dia kemana?"

"Kalo sedang stres dia selalu ke club, tapi malam ini semua club yang sering bang Mark datengin udah gue periksa, hasil nya tetap nihil"

"Club?"

"Chan, tolongin kami buat nyari bang Mark pliss . ."

"Nanti aku kabarin lagi ya Jen, ku tutup dulu"

Haechan menutup telpon nya tanpa menunggu jawaban Jeno. Entah kenapa hati Haechan merasa tidak nyaman, dia takut terjadi apa-apa dengan Mark.

Tanpa berpikir panjang, Haechan segera mengambil kunci mobil dan jaket nya. Berjalan menuruni tangga dengan tergesa hingga membuat Johnny dan Ten yang sedang bermain bersama Chenle tertegun melihat tingkah sang anak.

 ✓ Where's Daddy? (Sekuel of KRK 🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang