Malam harinya, V mengubur jasad E di hutan.
"Adik, kenapa? Kenapa harus kamu yang pergi? Kenapa bukan para pahlawan keparat itu saja?" Kata V sambil menangis.
Tiba-tiba seorang iblis datang menghampiri V, dia adalah Jaka, ayah dari para iblis di desa Jaka.
"Jangan bersedih lagi, nak." Kata Jaka.
"Hah? Jaka, ayah kami?" Kata V.
"Aku sudah melihat dan mendengar semuanya. Kalau kau benar-benar ingin membunuh mereka, maka lakukanlah." Kata Jaka.
"Aku pasti akan melakukannya, karena mereka telah membunuh adik ku, dan para penduduk desa Jaka!" Kata V.
"Baiklah, kalau begitu. Aku permisi dulu, adik mu memanggil ku di surga." Kata Jaka.
"Apa? Tapi, bukannya aku baru mengubur adik-" Kata V.
Belum sempat V menyelesaikan pembicaraan nya, Jaka pun menghilang.
"Baiklah, aku akan mencari para pahlawan keparat itu besok, dan akan membunuh mereka! Wahai Jaka ayah kami, terima kasih karena sudah mengizinkan hamba untuk membunuh mereka!" Kata V.
Keesokan harinya, V mulai berpetualang untuk mencari Hamus dan harem nya, untuk dijadikan sup. Di sepanjang jalan, V selalu bertemu dengan para "pahlawan" yang sedang berpatroli.
"Hei, bukankah itu bocah dari desa paling berdosa itu?" Kata salah satu "pahlawan".
"Ya, kau benar. Ayo kita bunuh dia!" Kata "pahlawan" yang lain.
Kemudian mereka menghampiri V dan tanpa peringatan, mereka menyerang nya hingga terluka.
"Sial, aku lupa menyerang mereka duluan!" Kata V sambil menahan sakit.
"Hahahaha, rasakan itu! Akhirnya kami menemukan mu, setelah sekian lama kami mencari mu ke mana-mana! Mati kau, anak iblis!" Kata mereka.
Mereka pun menginjak-injak V sampai puas, mematahkan senjata V, lalu meninggalkan V yang sudah sangat lemas.
"Senjata... ku..." Kata V sambil berusaha mengambil senjata nya. Namun karena sudah sangat lemas, akhirnya V pingsan.
Beberapa saat kemudian, V kembali sadar dan sudah berada di tengah hutan, tempat V mengubur jasad E.
"Eh, aku ada di sini? Di tempat aku memakamkan adik ku?" Kata V.
"Nampaknya kau tidak cukup kuat, teman ku." Kata seseorang dari atas pohon.
"Hah, siapa kau?" Kata V.
"Aku adalah Gabriel, orang yang ditugaskan untuk melindungi penduduk desa Jaka yang masih hidup. Nampaknya kau tidak cukup kuat untuk melawan orang-orang yang berdosa itu, jadi aku mau menawarkan bantuan. Kau mau?" Kata orang itu.
"Bantuan? Maaf, aku tidak perlu bantuan mu! Aku mau menyelesaikan mereka dengan tenaga ku sendiri, apapun resikonya!" Kata V.
"Kenapa kau menolak? Bukankah lebih mudah kalau aku memban-" Kata Gabriel.
"Iblis tidak membutuhkan bantuan manusia, iblis bisa melakukan apapun dengan sendirinya! Dan kau, pulanglah ke rumah mu dan istirahat! Aku tidak mau kau terluka, hanya karena membantu ku!" Kata V.
"Aku tidak bisa, aku ditugaskan oleh orang tua ku untuk melindungi penduduk desa Jaka yang masih hidup. Kalau aku pulang sekarang, aku tidak akan bernafas lagi." Kata Gabriel.
"Kalau begitu, cari penduduk desa Jaka yang lain! Jangan aku saja yang kau ikuti, aku bukan selebriti yang selalu diikuti oleh fans!" Kata V.
"Tapi, bukankah cuma kau satu-satunya penduduk yang masih hidup?" Kata Gabriel.
"Ah, berisik sekali kau!" Kata V.
Dengan cepat, V berlari menuju ke kota, dan Gabriel mengikuti nya secara diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain
FantasyBiasanya karakter utama di cerita dunia fantasi adalah seorang pahlawan yang super kuat, dan disukai oleh banyak wanita alias harem. Namun di cerita ini, karakter utamanya adalah seorang anak iblis, tidak punya harem, dan selalu diremehkan. Yup, dia...