Part 14

1 1 0
                                    

"Akhirnya, kita mendapatkan apa yang kita mau." Kata Gabriel.

"Ya, aku senang sekali. Oh iya, bagaimana cara menggunakan batu kristal Dedemit ini, agar bisa menjadi seperti dirimu?" Kata V.

"Akan aku beritahu besok, sekarang ayo kita tidur." Kata Gabriel.

"Baiklah, aku juga sudah mengantuk." Kata V.

Kemudian mereka masuk kedalam tenda, dan tidur. Keesokan harinya, mereka berdua bangun.

"Ah, sudah pagi." Kata Gabriel.

"Hei, Gabriel. Ayo ajari aku sekarang!" Kata V.

"Hah, ajari apa?" Kata Gabriel.

"Eh, kau lupa? Cara menggunakan batu kristal Dedemit, kau bilang akan mengajari ku hari ini." Kata V.

"Oh, itu? Baiklah, ambil satu buah batu kristal Dedemit terlebih dahulu." Kata Gabriel.

"Sudah." Kata V sambil mengeluarkan batu kristal Dedemit itu.

"Baiklah. Sekarang ikuti apa yang aku katakan. Jumala, Darnie, Horbana, Laouso." Kata Gabriel.

"Jumala, Darnie, Horbana, Laouso." Kata V.

Tiba-tiba batu kristal Dedemit itu menyala, dan V merasakan panas di tangan nya.

"Jangan bergerak sedikitpun, karena batu itu sedang bereaksi setelah kau membaca mantra nya! Tahan rasa panas yang dia timbulkan!" Kata Gabriel.

V pun mengikuti apa yang Gabriel katakan, meskipun sebenarnya dia tidak bisa menahan rasa panas di tangan nya. Beberapa saat kemudian, akhirnya rasa panas itu menghilang, dan cahaya di batu kristal Dedemit menghilang.

"Baiklah, sekarang kau sudah mempunyai kekuatan yang sama seperti aku." Kata Gabriel.

"Benarkah? Hore!" Kata V dengan senang.

"Hahahaha, kau senang sekali, ya?" Kata Gabriel.

"Tentu saja! Karena dengan kekuatan ini, aku bisa membunuh orang-orang yang telah menghilangkan nyawa adik ku!" Kata V.

"Ingat ya, kekuatan itu akan kau gunakan hanya untuk membunuh orang-orang jahat! Jangan digunakan untuk membunuh orang-orang baik, apalagi anak kecil!" Kata Gabriel.

"Ya, aku berjanji akan menggunakan kekuatan ku untuk membunuh orang-orang jahat, dan melindungi orang-orang baik." Kata V.

"Bagus, itu baru teman ku." Kata Gabriel sambil memeluk nya.

"Eh? Gabriel?" Kata V.

"Ssstt, jangan takut. Aku hanya ingin memeluk mu saja, V." Kata Gabriel.

"Oh, baiklah." Kata V.

Setelah itu, mereka pergi mencari Hamus dan harem nya, dan memulai pembalasan dendam.

VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang