Part 18

1 1 0
                                    

"Hamus!!!" Teriak Elia, Tina, Erika, Naofi, dan Anemus.

"Arghh! Lepaskan aku, kau makhluk sialan! Lepaskan, arghh!" Kata Hamus.

"Aku akan menghancurkan tubuh mu, dari pinggang sampai ke ujung kaki!" Kata Gabriel.

"Apa??? Cepat, lepaskan dia!!!" Teriak Elia, Tina, Erika, Naofi, dan Anemus.

Lalu mereka berlima menyerang kaki Gabriel, dengan tujuan untuk menyelamatkan Hamus. Namun Gabriel tidak merasakan sakit.

Kesal karena diganggu, akhirnya Gabriel menendang mereka berlima hingga terpental ke sebuah pohon besar.

"Ahh, kepala ku!" Kata Anemus.

"Jangan sakiti Hamus, tolong!" Kata Elia.

"Aku sudah merasakan tulang yang retak, jadi aku akan melakukan ini sekarang!" Kata Gabriel sambil menjepit tubuh Hamus dengan sangat keras.

Akhirnya tubuh bagian bawah Hamus terpisah, mulai dari pinggang sampai ke ujung kaki nya. Darah nya pun berceceran di mana-mana.

"Aaaarrrrgggghhhh!!!!!!!" Teriak Hamus yang sangat kesakitan.

"Hamus!!!" Teriak Elia, Tina, Erika, Naofi, dan Anemus.

"Hahahaha!!! Rasakan itu, pembunuh teman ku!!!" Teriak Gabriel sambil membanting tubuh Hamus.

"Arghh!" Kata Hamus.

"Hamus!" Kata Elia, Tina, Erika, Naofi, dan Anemus sambil menghampiri Hamus.

"Ahh... Tolong aku, sakit sekali!" Kata Hamus.

"Hamus, bertahanlah! Hamus!" Kata Tina.

Namun karena kehabisan darah, akhirnya Hamus meninggal dunia.

"Hamus!!!" Teriak Elia, Tina, Erika, Naofi, dan Anemus sambil menangis.

Gabriel hanya tersenyum, karena dendam nya sudah terbalaskan. Tinggal membunuh mereka berlima saja.

"Beraninya kau, membunuh Hamus! Kau pikir, dia siapa!? Dia adalah pahlawan terbaik yang ada di dunia ini, bodoh!" Kata Elia.

"Makanya, jangan macam-macam dengan teman ku dulu! Sekarang, inilah akibatnya!" Kata Gabriel.

"Kau memang harus dihukum, karena sudah membunuh adik tiri ku! Semuanya, habisi dia!" Kata Anemus.

"Hiyaa!!!" Teriak Elia, Tina, Erika, Naofi, dan Anemus sambil berlari, dan hendak menyerang Gabriel.

"Orang-orang lemah!!!!!!!" Teriak Gabriel dengan kencang.

Lalu Gabriel mengangkat satu kaki nya, dan dengan sangat keras, dia menginjak mereka semua hingga tubuh mereka pecah, dan akhirnya meninggal dunia.

"Aku tidak peduli, apa jenis kelamin kalian! Sekali berbuat salah, tetaplah bersalah! Dan orang bersalah pantas untuk dihukum!" Kata Gabriel.

Kemudian Hamus melepaskan batu kristal Dedemit di dada nya, dan kembali menjadi manusia biasa. Setelah itu, dia menghampiri jasad V.

VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang