Part 9

1 1 0
                                    

Saat mereka memasuki desa suku pedalaman itu, mereka terkena jebakan.

"Sial, kita terperangkap dalam jaring ini!" Kata V.

"Sepertinya, kita salah memilih jalan tadi. Harusnya kita memilih jalur disebelah kiri. Maaf, ya." Kata Gabriel.

"Tidak apa-apa, itu hanyalah kesalahan biasa." Kata V.

Tiba-tiba penduduk suku pedalaman datang, bersama seorang kepala suku.

"Salam kenal, aku adalah kepala suku di sini. Siapakah dua orang misterius ini?" Kata kepala suku.

"Aku V, dan ini teman ku, Gabriel." Kata V.

"Hai, kami hanya ingin pergi ke gunung Namo." Kata Gabriel.

"Oh, begitu? Kalian semua, lepaskan jaring itu!" Kata kepala suku.

"Baik!" Kata para penduduk.

Lalu para penduduk melepaskan jaring yang menjebak mereka, dan akhirnya mereka bebas.

"Terima kasih banyak." Kata V dan Gabriel.

"Sama-sama. Ngomong-ngomong, apa tujuan kalian pergi ke gunung Namo?" Kata kepala suku.

"Kami ingin mencari batu kristal Dedemit yang indah itu." Kata Gabriel.

"Batu kristal Dedemit? Sayang sekali, kalian sudah terlambat." Kata kepala suku.

"Hah, kenapa begitu?" Kata V dan Gabriel.

"Seseorang telah mengambil semuanya!" Kata para penduduk.

"Ya, dan dia mengancam akan membunuh kami, jika kami mencoba untuk mengambil semua batu kristal itu kembali. Jadi maaf, kalian sudah tidak bisa menemukannya lagi di gunung Namo." Kata kepala suku.

"Beritahu kami! Siapa orang itu?" Kata Gabriel.

"Dia adalah iblis jahat yang memiliki tujuan untuk menguasai dunia. Dia tinggal di bawah laut, di sebuah istana megah. Dia adalah raja Nopelo." Kata kepala suku.

"Sebaiknya kalian jangan ke sana, atau kalian akan mati!" Kata salah satu penduduk.

"Ya, jangan ke sana! Utamakan keselamatan nyawa kalian! Batu kristal itu tidaklah penting, jadi lupakan saja!" Kata para penduduk.

"Tidak bisa, kami harus tetap mencari batu kristal Dedemit itu, karena ini perintah dari orang tua kami!" Kata Gabriel.

Gabriel pun menoleh ke arah V, dan mengedipkan mata nya.

"Ah, iya! Dan kalau kami tidak menemukan batu kristal Dedemit itu, kami tidak diizinkan untuk tinggal di rumah lagi. Kalau kami diusir, kami harus tinggal di mana?" Kata V.

"Hmmm... Baiklah, kalian bisa mencarinya. Tapi berhati-hatilah, raja Nopelo memiliki ribuan pasukan yang berani mati, jika raja Nopelo menjentikkan jari nya begitu saja." Kata kepala suku.

"Ya, kami akan berhati-hati." Kata V dan Gabriel.

"Oh iya, jangan lupa memakai ini." Kata kepala suku sambil memberikan gigi hiu pada mereka.

"Untuk apa benda ini?" Kata Gabriel.

"Untuk bernafas didalam air, istana raja Nopelo kan berada di bawah laut?" Kata kepala suku.

"Oh iya, kau benar." Kata Gabriel.

"Terima kasih banyak, semuanya." Kata V dan Gabriel.

"Sama-sama, semoga berhasil!" Kata kepala suku dan para penduduk.

"Ya!" Kata V dan Gabriel.

Lalu mereka kembali ke pantai, dan bersiap untuk mencari istana raja Nopelo di bawah laut.

VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang