Part 17

33 1 0
                                    

   Seina sudah pulang ke rumah nya sore tadi. Kini dia sedang kumpul bersama abang-abang nya.

"Malam ini saran gue Lo ikut dek." Ujar Erland kepada Seina.

"Emang kenapa bang" Tanya Seina.

"Malam ini, lawan Lo bukan orang sembarangan." Jawab Gilang.

"Benarkah. Siapa?"

"Nanti Lo akan tau siapa yang menjadi lawan lo di sana." Jawab Liam.

"Oke. Gue ikut" Putus Seina.

"Nice. Nanti ajak Kia, Dimas, dan Dico juga. Abang gak bisa ikut" Ujar Gilang. Seina hanya membalas dengan deheman.

"Sebenarnya gue pengen ikut, tapi nggak bisa, soal nya harus ikut sama yang lain." Zile berujar dengan raut sedihnya.

    Zile memang pengen ikut, tapi para abang-abang nya itu tidak mengizinkan.

"Ya gue paham." Jawab Seina.

"Ntar Lo harus hati-hati. Jaga diri baik-baik." Nasihat Dika.

"Emang kakak mau kemana?" Tanya Kayl yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Hmm,,,kakak cuma ada urusan aja sama sahabat kakak." Jawab Seina. Dia tidak akan memberi tahu adik nya, jikalau dia ikut balapan. Dia takut adik nya itu merengek untuk ikut.

"Emang di mana?" Tanya Kayl lagi.

"Di taman monyet." Jawab Hendri asal.

"Wihhh ikuuutt." Pinta Kayl.

"Emang Lo mau di gangguin sama monyet yang kaya gini." Tanya Liam sambil menunjukkan layar handphone nya.

   Seketika Kayl berlari menuju ke arah Seina saat melihat foto monyet itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Seketika Kayl berlari menuju ke arah Seina saat melihat foto monyet itu. Kayl itu sangat takut dengan monyet. Dia memiliki kenangan yang buruk bersama hewan itu.

   Dulu dia dan keluarganya berkunjung ke kebun binatang. Saat di kandang monyet, dia sangat antusias melihat monyet itu yang sedang bermain atraksi dengan penjaga monyet itu. Namun ada salah satu monyet yang hilang dari pengewasan, sehingga monyet itu naik ke atas kepala Kayl. Monyet itu duduk di kepala Kayl dengan tenang. Sedangkan Kayl yang syok tentunya menangis dan berteriak.

    Semuanya membantu Kayl untuk lepas dari monyet itu. Setelah lepas, Kayl langsung memeluk Helen dengan erat. Maka dari itu lah dia sangat membenci monyet.

"Kakaaaaaaakkk..... monyet hiks hiks...." Adu Kayl.

"Jadi mau ikut atau nggak?" Tanya Seina

"Nggak mau." Jawab Kayl sambil menggeleng kan kepala.

"Ya udah kamu diem aja di rumah. Ok?"

"He em."

****

LOVE TWISTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang