Part 29

21 1 0
                                    

   Hari-hari berlalu dengan cepat, tanpa terasa hari ini adalah hari pertunangan antara Kia dan Bian. Pertunangan ini di lakukan secara sederhana, di kediaman pak Wisnu yaitu ayah Kia.

   Saat ini Bian masih berada di kediaman nya bersama 3 sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Zefran, Fathan dan Reza. Mereka berkumpul untuk berangkat ke acara pertunangan sahabat mereka nanti malam.

"Wahh gak nyangka gue, si Bian udah tunangan, bentar lagi nikah. Kenapa cepet banget sih?" Fathan bertanya dengan raut sedikit sedih.

"Lahh,,, mau gimana, jodoh gue udah Dateng."

"Kenapa raut muka Lo gitu, Lo sedih ?" Reza bertanya dengan bingung.

"Gimana gak sedih, abis ini Bian pasti sibuk sama acara mau nikahan sama calon istrinya. Jadi jarang kumpul sama kita."

"Ya udah susul aja dia ke pelaminan." Dengan gampang Reza mengatakan nya.

"Jodoh gue masih di jalan. Kaya nya dia kehabisan bensin, jadi lama nyampe ke gue nya."

"Tolol. Harusnya elu yang nyamperin dia nyet." Bian mulai menyelekit.

"Lo salah Than. Lo bukan sedih karna Bian nggak ada waktu, tapi Lo sedih karna setelah ini, Lo gak punya temen buat ngebacot." Zefran yang lama diam, akhirnya bersuara.

"Ck...kalo ngomong suka bener Lo ah." Fathan hanya berdecak kesal mendengar nya.

    Mereka pun lanjut mengobrol, dengan Fathan yang selalu mengeluarkan rengekan perihal Bian yang bertunangan.

*****

     Sedangkan di kediaman Wisnu, saat ini Seina sedang menemani Kita di kamarnya. Helen juga datang untuk membantu persiapan acara malam ini. Keluarga Kia dan Seina memang sudah sangat dekat seperti keluarga.

"Ehh kira-kira Salma Dateng nggak ya Sein?" Kia bertanya dengan wajah manyun.

"Ya mana gue tau, Coba lu tanya lagi."

" Udah, tapi gak di bales."

"Ya udah kalo gitu, lagian ini tu masih pertunangan, belum nikahan dan resepsi nya."

"Iya juga ya"

    Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Kia. Seina beranjak untuk membuka kan pintu, melihat siapa yang mengetuk pintu itu.

Saat sampai dan membuka pintu, Seina cukup terkejut mendapati seseorang yang sudah lama tidak ia temui.

"Salma,,,ini beneran elu...seriusss" Tanya Seina dengan pelan, karna Salma lebih dulu meletakkan  jari telunjuk di bibirnya.

    Salma dan Seina bersamaan masuk ke dalam kamar Kia. Kia tidak menyadari bahwa Salma datang, sebab Kia saat ini sedang tengkurap di kasur nya.

"Sape yang datang Seiinn........SALMAAAAAAAA"
Kia refleks berteriak saat sudah melihat ke arah Seina dan Salma.

"Heh...tu suara di pelanin dikit volume nya. Kaget nih bocil denger suara Lo" Seina menginterupsi Kia. Dan Kia hanya mengangguk sambil menyengir.

"Salma Lo dateng‽ Beneran‽ Wahhhhh seneng banget gue anjir."

"Heh mulut nya." Tegur Salma.

"Hehe maaf bestie."
"Ayookk sini duduk." Lanjut Kia.
Mereka pun duduk di lantai kamar Kia yang di lapisi karpet bulu berwarna coklat.

"Salma....Ini kecubung Lo ?" Kia bertanya saat melihat ada seorang bayi perempuan berumur 10 bulanan di gendongan Salma.

"Kecubung tu apa an Ki ?" Seina yang tidak paham juga bertanya.

LOVE TWISTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang