Part 23

23 2 0
                                    

   Pukul 12:05 WIB semua karyawan kantor membubarkan diri  pergi istirahat untuk makan siang. Begitu pula dengan Seina. Sedari tadi Seina hanya sendiri tanpa ada Kia. Tapi masih ada sih karyawan  yang lain.

     Seina sedang merapikan barang-barang nya, lalu tidak lama terdengar handphone nya berbunyi.

"Ya hallo."  Seina menjawab panggilan tersebut tanpa melihat nomer yang menelfon nya.

"Belikan saya makan siang. Lalu bawa ke ruangan saya. Saya kasih kamu waktu 15 menit."

'Hah,,,sape nihh' Refleks Seina langsung melihat ke layar hp nya. ' Nomer ga di kenal njirr'

"Maaf, anda siapa?" Tanya Seina

"Hah,,,heyy aku Zefran, bos mu sekaligus pria yang pernah kau tolak" Zefran berkata dengan kesal.

"Oo, ada apa tuan?" Seina menjawab dengan malas.

"Saya sudah bilang, belikan saya makan siang di resto dekat kantor, lalu bawa ke ruangan saya" Zefran kembali mengulang ucapan nya.

"Lahh,,,kok saya tuan" Tanya Seina.
Heyyy ayolahhh,,,Seina juga ingin makan siang.

"Ga ada bantahan. Cepat kerjakan."  Zefran menutup telfon nya secara sepihak.

"Ck kenapa harus gw sih. Gw juga mau makan. Masa di suruh beli in makanan buat tu CEO. Kan bisa minta OB buat beli in. Kenapa harus gw ?" Dumel Seina kesal.

       Dengan terpaksa Seina harus membelikan makanan untuk Zefran. Lalu dia menuju keruangan Zefran.

Tok Tok Tokk
    
"Permisi tuan. Ini makan siang anda"  Seina mencoba selembut mungkin kepada Zefran. Padahal dia sangat kesal.

"Hmm" Zefran hanya mendehem.

       Lalu Seina meletakkan makanan itu di atas meja dekat sofa. Dan dia beranjak ingin pergi dari sana.

"Mau kemana kau?" Tanya Zefran.

"Saya permisi ingin keluar untuk makan siang tuan." Jawab Seina.

"Duduk di sana" Titah Zefran sambil menunjuk sofa dengan dagu nya.

"Tapi tu..."

"Tidak ada bantahan !" Tukas  Zefran sambil beranjak dari kursi kerja nya.
Mau tidak mau Seina harus mengikuti perkataan Zefran.

        Zefran duduk di sofa sambil mengambil makanan yang di bawa Seina. Lalu dia mulai membuka nya.

"Apa yang kau lakukan dengan berdiri di situ. Duduk !!" Titah Zefran dengan datar.
Seina hanya menurut tanpa membantah.

"Di mana alamat mu?" Tanya Zefran. Hanya untuk sekedar basa-basi.

"Untuk apa anda menanyakan nya?" Seina malah balik bertanya.

"Heyy ayolah,,,jangan balik bertanya. Memang nya salah bila saya menanyakan nya, saya atasan kamu" Zefran malah mendumel.

"Di jalan Roro, kompleks Delima." Karna jengah, Seina memberitahu alamat nya.

"Kapan kau siap menikah?" Tanya Zefran to the points.

"Hah....kenapa anda menanyakan hal itu tuan.?" Tanya Seina kembali.
Heyy ada apa dengan bos nya ini, tadi pagi memeluknya, sekarang malah bertanya akan pernikahan.

"Jawab pertanyaan ku, jangan balik bertanya"  Zefran menjawab sambil menyuapkan makanan ke mulut nya.

"Saya rasa hal itu tidak penting." Jawab Seina

"Kalau begitu. Jangan kaget kalau nanti saya menikahi mu secara tiba-tiba." Kata Zefran. Sungguh dia tidak bisa menahan keinginan nya untuk memiliki Seina lebih lama lagi.

LOVE TWISTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang