Part 33

19 1 0
                                    

5 bulan kemudian

    Tak terasa waktu telah berlalu. Kini Seina sedang sibuk-sibuknya di kantor. Dia sedang mengembangkan Software baru. Terkadang dia harus meminta bantuan Kia. Walaupun Kia bekerja di kantornya Zefran. Namun demi Seina, Kia rela bolak balik perusahaan.

"Huffhhh capeeekkk....." Seina menghembus kan nafas lelah nya.

    Di lihatnya jam yang melingkar di tangan nya. Ternyata sudah jam 17:20. Dia harus pulang. Sudah tiga hari Seina berpuasa. Termasuk hari ini. Ibunya bilang, dia harus puasa. Seina hanya menurut saja. Padahal bulan puasa sudah lewat 2 bulan lalu.

"Hmm,,,,hari ini buka puasa makan apa ya ?? Mama masak apa ya ?" Tanya Seina pada dirinya sendiri.

   Lalu dia mengambil handphone nya untuk menelfon ibunya. Dia bertanya apakah dia harus membeli makanan untuk di bawa ke rumah untuk berbuka puasa. Tapi kata Helen tidak perlu, karna dia sudah membuat takjil sendiri. Alhasil Seina langsung saja pulang ke rumahnya.

    Menempuh perjalanan 20 menit, Akhirnya  Seina sampai. Ternyata abang-abang nya juga sudah pulang.

   Rumah Seina tampak lebih ramai dari biasanya. Ada beberapa kerabat dekat Helen yang datang ke rumah. Helen bilang, nanti akan ada acara. Seina tidak terlalu peduli, karna memang setiap tahun di rumah nya itu pasti mengadakan acara. Entah itu haul untuk almarhumah nenek nya, atau acara lainnya. Jadi dia sudah biasa.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab mereka semua.

"Tumben baru pulang kak?" Tanya Kayl.

"Kakak banyak kerjaan."

"Tapi duo D udh pulang duluan dari kakak."

"Ya kan kakak lagi ada projects membuat software baru. Kakak harus mikir buat itu." Jelas Seina.

"Ya udh deh. Kakak mandi sana... Bau masaam." Suruh Kayl.

    Seina beranjak ke kamarnya untuk mandi. Masih ada waktu sebelum waktu berbuka. Dia berusaha mandi dengan cepat. Lalu setelah selesai, dia pun keluar kamar dan menuju meja makan.

"Ehh ayook cepetan Sein. Bentar lagi Lo buka puasa." Ucap Gilang.

"Iya iya sabar."

   Seina hanya puasa seorang diri. Yang lain tidak puasa. Sedangkan Seina hanya mengikuti perintah ibu nya untuk berpuasa.

"Aaahhh nih udah azan." Kata Hendri

"Alhamdulillah." Seina berbuka dengan santai. Setelah cukup kenyang, lalu Seina kembali ke kamar untuk shalat.

*****
"Haloo Waalaikumsalam. Kenapa" Tanya Seina saat sudah terhubung pada panggilan yang menelfon nya.

"Seiin...Lo bisa tolong temenin gue nggak. Bian lagi ada kerjaan sama bos nya itu, dia nggak pulang. Tolong Lo temenin gue...." Pinta Kia di seberang sana.

"Hah..?? Laki Lo nggak pulang,,, emang kerja an apa?" Tanya Seina

" Dia keluar kota. Besok sore dia pulang. Temenin gueee pliss."

"Ok ok...bentar gue bilang mama, lalu gue otw."

"Ok makasih ya .... Mau di siapin apa nih?"

"Nggak usah. Gue tutup dulu telfon nya, gue mau izin sama mama. Assalamu'alaikum."

    Seina bergegas mengambil paper bag dan mengisinya dengan baju untuk dia bekerja besok. Lalu dia turun ke lantai dasar untuk meminta izin kepada ibunya. Dan Helen pun mengijinkan nya. Seina pun bergegas ke rumah Kia.

LOVE TWISTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang