Part 27

19 1 0
                                    

Malam harinya pukul 20:00 WIB. Zefran telah sampai di bar GESEIN bersama papanya. mereka yang sudah di tunggu pun langsung menghampiri Gilang dan Saudaranya.

"Selamat malam tuan Jefri dan kau Zefran" sapa Gilang sambil tersenyum dan berjabat tangan dengan Zefran dan papa nya.
Begitu pula dengan yang lainnya.

    Malam ini semua kakak Seina hadir di bar tersebut.
Sedangkan Seina beserta Dimas dan Dico juga hadir, namun dengan kepentingan lain. Bahkan mereka tidak tau kalau malam ini ada acara ulang tahun bar ini.
Hanya saja, mereka berangkat sedikit lambat dari Zefran dan papanya.

"Selamat malam juga. Terima kasih sudah mengundang saya dan juga anak saya " Tuan Jefri membalas ucapan Gilang dengan ramah.

"Ayok kita mengobrol dalam ruangan yang sudah kami sediakan. Di sini terlalu berisik " Dika pun mengajak mereka semua masuk ke dalam ruangan VIP.
Mereka berjalan ke sana, lalu saat sampai, mereka lanjut untuk mengobrol.

     Kini Seina dan duo D sudah sampai pada jam 20:35 WIB di bar GESEIN. Mereka juga menuju ke ruang VIP untuk melaksanakan meeting dengan salah satu perusahaan yang cukup besar. Pemimpin perusahaan mereka juga meminta bantuan kepada Seina, karna sempat terjadi beberapa masalah di bidang komputer mereka. Ruangan itu bersebelahan dengan ruangan yang sedang di pakai oleh Gilang.

"Baik tuan, saya dan Dimas akan mengunjungi perusahaan anda dan memeriksa kesalahan komputer perusahaan anda." Seina pun bersedia membantu perusahaan tersebut.

"Terima kasih nona. Kami akan menunggu kedatangan kalian." Setelah memakan waktu satu jam membahas kerjasama.
Akhirnya meeting itu pun selesai.

    Seina dan duo D tidak langsung pulang, mereka duduk di salah satu sofa bar. Dan memesan minuman.
Seina tidak akan meminum alkohol. Dia hanya memesan soda favorit nya. Sedangkan duo D itu memesan alkohol dengan dosis rendah.

****
    Di ruangan VIP 02 tempat Gilang dan yang lainnya berada. Mereka masih asik mengobrol.

" Tuan Erland, apakah adik perempuan mu ada di kota ini?"
Tuan Jefri pun bertanya.

"Adik perempuan ku keduanya ada di kota ini tuan"

" Apakah perjodohan dulu masih berlaku tuan. Maksud saya, perjodohan antara Zefran dan Seina." Tuan Jefri kembali mengungkit masalah perjodohan dahulu.

"Ahh saya bisa saja menyetujui perjodohan ini tuan. Tapi masalahnya, adik ku itu sangat keras kepala. Dan lagi, untuk perjodohan, kami harus meminta izin kepada mama untuk melakukannya." Erland bingung untuk menjawab pertanyaan Jefri. Dia hanya menjawab sekenanya.

"Kau benar juga. Kalian tidak bisa bertindak sendiri. Masih ada ibu Kalian yang harus menentukan " Tuan Jefri membenarkan.

     Setelah cukup lama,, perbincangan ituu pun selesai.
Kini mereka keluar dari ruangan VIP itu untuk menikmati hiburan di area utama bar.
Mereka duduk untuk sekedar menikmati minuman.
Meja yang mereka tempati hanya berjarak dua meja dari meja Seina dan duo D.

      Zefran dapat melihat Seina duduk bersama duo D sambil minum. Dia terus memperhatikan Seina yang sedang berbincang santai dengan dua teman nya.
Jujur saja, Zefran sedikit tidak suka Seina ada di bar. Apalagi banyak laki-laki yang memperhatikan Seina juga.

       Wajah Zefran yang tadinya tenang memperhatikan Seina, kini berubah sedikit sengit dan matanya menajam saat melihat ada seorang pria berumur sekitar 38 tahun menghampiri Seina. Terlihat sedikit berbincang dengan Seina.

 Terlihat sedikit berbincang dengan Seina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE TWISTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang