part 32

20 1 1
                                    

Hari-hari berlalu dengan cepat, hari ini adalah acara resepsi pernikahan Kia dan Bian. Seina dan Salma selaku sahabat terbaik Kia tentu saja hadir dengan suka cita.

    Kia dan Bian kini sudah duduk di atas pelaminan sedari tadi, mereka menggunakan pakaian adat pengantin khas dari provinsi Jambi yang berwarna oren.

    Kia dan Bian kini sudah duduk di atas pelaminan sedari tadi, mereka menggunakan pakaian adat pengantin khas dari provinsi Jambi yang berwarna oren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Maaf geess. Muka ny author sensor. Intinya pakaian Kia sama Bian tu begitu.)

      Zefran beserta kedua sahabatnya yang lain kini juga sedang berkumpul di satu meja yang sama dengan sahabat Seina dan kakak Seina. Mereka mengobrol sambil menikmati hidangan di depan mereka.

     Sedangkan Seina, dia sedang bersama Salma, Nayla dan Kayl di satu meja yang sama. Mereka hanya menikmati acara ini.

"Ehh ini nama nya kue apa an sih, kok enak ??" Tanya Zile

"Kaya nggak pernah makan kue aja." Cibir Dico.

" Tapi ini tuh beda, gue nggak pernah makan ini kue, ternyata enak geess." Sahut Zile

" Kalo enak ya di makan." Erland yang jengah pun akhirnya bersuara.

"Eerrgghh... Alhamdulillah." Dimas bersendawa.

"Tumben ngucap Alhamdulillah. Biasanya juga gini ' Kenyang gue anjir' " Celetuk Gilang

"Wehh kaya nya ni anak udah mulai taubat." Celetuk Zile.

"Bagus kalo tobat beneran." Sahut Liam.

" Ehh Zeff.... Emang kapan mau nyusul??" Tanya Fathan kepada Zefran

"Secepatnya."

"Nggak sabar pengen numpang makan." Ayooolahh Fathan.

"Kau tidak akan ku undang." Zefran berkata dengan santai.

"Why men??? Masa tega nggak ngundang gue." Fathan berkata dengan wajah tidak suka.

"Terserah gue."

"Isshhh Jahat lu mah. Ngambek gue." Rajuk Fathan.

"Jijik gue liat Lo Than." Cibir Liam.

"Ya jangan di liat."

"Tapi masalahnya Lo ada di depan mata gue."

"Ya udah merem matanya."

"Hisss susah ngomong sama babi."

    Sedangkan Fathan hanya cuek saja. Dia tidak merasa kalau dirinya itu babi.

"Ehh udah jam 10 lewat nih. Ada yang mau nyumbang suara nggak?" Tanya Gilang.

"Gue kalo nyanyi suara gue kaya kuda kejepit. Jadi gue no." Jawab Dimas.

"Tenggorokan lagi nggak bekerja sama." Jawab Zile.

"Gue nggak mood." Liam menimpali.

"Gue takut malu -maluin." Ujar Fathan.

LOVE TWISTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang