7 ▪︎ Casoline Plan

53 8 0
                                    

• Joshua's Pov

Aku menutup telepon setelah Ibu Dosen meneleponku dan meminta laporan dokumentasi karena katanya hanya tim ku saja yang belum mengirimkan laporannya.

Tidur tidak cukup dan porsi makan yang semakin sedikit mungkin penyebabnya, aku jadi pelupa seperti ini.

Segera aku mengeluarkan ponselku dan memotret Momo.

Sebenarnya, hari ini cukup beruntung karena aku dapat memotret wajahnya yang cantik dengan dalih dokumentasi laporan.

"Yak kau akan memotretku?" Tanya Momo sambil menutup wajah.

"Dosen tadi menelepon katanya beliau minta dokumentasi nya untuk bulan ini" jawabku.

Momo sepertinya menerima, ia mulai menurunkan tangannya dan aku mulai memotret dari segi terbaik.

Beberapa jepret sudah kudapatkan, tapi sebagian besar dari jepretanku itu adalah foto Momo yang wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya.

Aku juga sedikit gemas melihat rambut hitam legam nya itu yang terus menutupi wajahnya.

"Kenapa? Aku terlihat jelek?" Tanya nya khawatir.

Tanpa memberitahu, aku langsung saja menyelipkan rambutnya ke sela-sela telinganya.

Nah, dan kini baru kelihatan lebih cantik dan jelas.

"Ippeunde" gumamku tanpa sadar, demi tuhan aku tidak sengaja. Momo terlihat kaget, tapi

"Kau cantik" ucapku lagi dengan sengaja.

Aku bukan tipikal buaya darat, aku hanya memujinya karena itu memang fakta, bukan karena aku genit atau semacamnya.

"Jinjja?" Momo tiba-tiba bertanya setelah beberapa detik ia nge-freeze.

Aku hanya mengangguk.

• Dino's Pov

Sudah beberapa hari ini, aku saling mengirim pesan dengan Chaeyoung. Dia anak yang menyenangkan aku akui. Terkadang sense humor kita sama, dan kita akan berdebat bila sense humor kita berbeda.

Ia bahkan suka main game perang yang selalu aku mainkan bersama teman-teman. Ini sudah ketiga kalinya aku mengajaknya main bersama dan entah mengapa ia jago sekali.

"Yesss menang menang menang!" Aku senang karena malam ini aku bisa menang.

Aku dan Chaeyoung bertaruh untuk meneraktir satu sama lain kalau kalah, dan aku menang, yang artinya Chaeyoung lah yang harus meneraktirku.

"Ah mwoya? Kenapa aku kalah? Dino-ya kau tidak curang kan?" Tanya Chaeyoung di voice note game. Dan yap, kami sedang melakukan live streaming sekarang.

"Hey hey aku tidak curang, mungkin keberuntungan ada padaku malam ini"

"Aish jjajeungna jinjja" keluhnya.

"Ingat deal kita, kau harus meneraktirku"

"Arraseo arraseo"

"Kapan?"

"Ah sabar dulu, aku akan meneraktirmu kapan-kapan"

"Yak mwoya kapan-kapan? Kapan-kapan itu artinya tidak akan terjadi, aku butuh kepastian" ucapku menekannya, agak kejam memang tapi ayolah, aku tidak serius aku hanya mencoba membuatnya kesal.

"Kau menyebalkan Dino"

"Jangan meng-kopi dialog Momo Nuna"

"Ah matda, Momo Eonni!"

momo josh : those eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang