1 ▪︎ Broken Home

162 12 0
                                    

• Momo's Pov

Suara decitan penghapus dengan papan tulis mungkin memenuhi seluruh ruangan.

Sore ini, aku masih berada di kampus setelah selesai mengikuti salah satu mata kuliah.

Yang lain sudah pergi meninggalkan ruang kelas, termasuk Ibu Dosen yang memang sudah meninggalkan ruang kelas lebih dulu.

Aku hanya sendiri sambil menghapus bekas materi yang Ibu Dosen tulis tadi di papan tulis.

Ku taruh penghapus nya dan mulai menatap sekitar.

Sepertinya tidak apa-apa, kan, bila aku menggunakan sebentar ruangan luas ini untuk menari?

Tidak apa-apa, lagipula tidak ada orang selain aku. Siapa peduli?

Segera aku sambungkan koneksi earphone ku dengan Spotify.

Lagu favoritku mulai diputar dan aku melakukan sedikit pemanasan sebelum lagunya mencapai killing part yang dimana itu adalah saatnya aku untuk menari.

Rasanya begitu enteng dan mudah, semilir angin AC yang menerpa tubuhku begitu sejuk. Sore ini memang agak panas di Seoul jadi aku merasa nyaman disini.

Dengan lihai aku terus menggerakan tubuhku menyesuaikan dengan irama lagu. Makin lama makin aku jatuh ke dalam suasana nya. Rasanya aku seperti sedang tampil di hadapan banyak orang.

Namun, tepat saat lagunya memelan dan menghilang, aku dikejutkan oleh sesuatu.

Tok..tok..

Aku segera membalikkan tubuhku dan kulihat disana ada Seungkwan.

"Sudah selesai, Primadona?" Tanya Seungkwan yang membuat tawaku pecah.

"Hahahaha"

"Aku memanggilmu berkali-kali tapi kau tidak dengar, asyik dengan musik dan menari" ucapnya sambil menghampiriku.

"Maaf, aku tadi sedikit bosan jadi aku menari saja" sahutku.

"Kampus ini menyediakan studio menari di bawah, mengapa kau tak pergi kesana saja?"

"Malas"

"Aish jinjja" Seungkwan mendorong lenganku pelan.

"Yak mwoya?" Aku memegang lenganku yang barusan di dorong olehnya.

"Sudah tidak usah banyak drama, ayo kita pulang" ajaknya.

Aku mempoutkan bibirku dan mengambil tas lalu pergi keluar kelas bersama Seungkwan.

Aku dan Seungkwan sudah berteman sejak awal ospek, meski kami berasal dari fakultas yang berbeda, tapi entah mengapa kita jadi bisa berteman dan sedekat ini.

Ia adalah lelaki yang baik dan selalu membantu bahasa korea ku, ia suka anime jadi ia tahu dasar bahasa jepang sehingga ia merupakan guru terbaik bahasa korea ku sejauh ini.

Tapi, tidak dengan Seungkwan saja aku berteman. Aku punya teman yang lain juga yaitu ada Chaeyoung yang baru masuk kuliah tahun ini, aku kenal dia karena dia sepupu nya Jeonghan. Ada Jeonghan juga teman lelaki ku yang sangat jantan namun look nya memang agak feminim, dia baik dan jago sekali IT nya. Ada juga Nayeon satu-satunya temanku yang punya 1 Juta Followers di Instagram, dia influencer dan juga contect creator, kemampuan social butterfly nya yang membuat kita berteman karena ia tahu aku orang Jepang. Dan satu lagi, ada Jihyo yang sangat pintar, dia hanya mahasiswi biasa yang rajin, aku suka dia.

Diantara teman-temanku itu, aku memang lebih dekat dengan Seungkwan, kosannya tak jauh dari rumahku jadi kami bisa bertemu setiap saat.

Ia juga tahu latar belakang keluargaku dan ia hampir mengetahui semua masalahku dibandingkan yang lain, dia memang dapat dipercaya.

momo josh : those eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang