16 ▪︎ Break

39 7 0
                                    

• Momo's Pov

Kami berdua setuju untuk tidak mengakhiri hubungan kami.

Joshua sepertinya memang mencintaiku sedalam itu sampai ia rela memberiku waktu.

Tak tanggung-tanggung, pria itu memberiku waktu sudah sekitar 6 tahun lamanya.

Ya, 6 tahun. Kejadian tadi adalah masa lalu.

Banyak hal yang terjadi setelah aku dan Joshua memutuskan untuk break dulu. Padahal aku ingin benar-benar putus dan meng-cut off Joshua dari hidupku, aku terlalu malu, aku merasa aku tidak pantas untuknya, pria sesempurna Joshua tidak boleh berpasangan dengan orang yang ber-mental issue seperti aku.

Tapi, sepertinya ia memang mencintaiku sebegitunya, sehingga ego ku kalah oleh egonya yang bersikukuh ingin tetap memilikiku.

Pada saat itu, hanya Seungkwan dan Jeonghan yang menemani aku di sisa tahunku berkuliah di Korea. Kami terpecah menjadi dua, antara kubu ku yang isinya aku, Seungkwan, dan Jeonghan. Juga kubu nya Jihyo yang isinya Jihyo, Chaeyoung, dan Nayeon Eonni.

Aku juga terkejut saat mengetahui kalau ternyata Jihyo menyukai Joshua, aku jadi makin ingin melepaskan diri dari Joshua, aku merasa aku telah jahat karena mengambil orang yang disukai Jihyo. Tahu begitu aku tidak akan pernah memulai hubungan dengan Joshua, akan kubiarkan saja ia dan fokus pada hidupku yang menyedihkan.

"Jadi, kau menyukai Joshua selama ini?" Tanyaku saat itu pada Jihyo.

"Eoh" jawabnya singkat.

"Kau jahat telah menyakitinya, Momo" kata Jihyo yang tentu saja membuat hatiku tertusuk.

Nayeon Eonni yang ada disampingnya langsung menyenggol. "Jangan berkata seperti itu" tegur Nayeon.

"Tapi itu benar, Eonni. Dia benar-benar merasa semua lelaki menyukainya, sampai ia punya fwb padahal ia berpacaran dengan Joshua" Jihyo sepertinya sudah terlanjur tidak menyukaiku. Tapi, tidak apa-apa.

"Eonni sudahlah" kini Chaeyoung yang menenangkan.

Jihyo hanya mendelik dan pergi.

Chaeyoung memegang tanganku sambil mengangguk. Aku tahu ia masih pro kepadaku, dan Nayeon Eonni, ia juga sama.

"Maafkan perkataannya, dia memang sedang ada di fase seperti itu, maaf aku tidak bisa menemanimu, tapi Jihyo juga membutuhkanku, aku akan berbicara padanya untuk tidak seperti itu lagi padamu, ne?" Kata Nayeon Eonni.

Aku mengangguk.

Aku lalui hari-hariku dengan penuh keterpaksaan. Tapi, Seungkwan dan Jeonghan tak henti-hentinya selalu mendukungku. Nayeon dan Chaeyoung juga, tapi mereka mendukungku diam-diam sampai aku lulus kuliah.

Dan perihal Wonwoo, Mina berhasil membujuk Tuan Jeon dan kini perusahaan Ayah makin berkembang setelah bekerja sama dengan Tuan Jeon lagi. Sesuai harapan, Wonwoo kelabakan karena gagal untuk menunda kerja sama itu.

Juga hubungan mereka, mereka benar-benar menikah setelah lulus dan kudengar mereka sudah mempunyai satu anak. Aku ikut senang mendengarnya, dan juga berusaha untuk mengikhlaskan dan memaafkan Wonwoo setelah apa yang sudah ia perbuat padaku.

Aku benar-benar mengevaluasi diriku sendiri selama itu. Aku juga mengakhiri hubunganku dengan Vernon setelah beberapa bulan kejadian, karena aku bilang aku akan kembali ke Jepang setelah menyelesaikan studiku dan kecil kemungkinanku untuk kembali ke Korea lagi.

Aku tidak marah kepada Vernon karena break-nya hubunganku dengan Joshua, ia yang datang lebih dulu ke hidupku dan cukup ikut andil juga dalam hidupku. Aku tidak pernah menyesali hubunganku dengan Vernon.

momo josh : those eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang