• Momo's Pov
"Hirai Momo-ssi"
Aku dan Joshua menoleh.
Perempuan yang memanggil adalah Mina. Ia tersenyum akrab kepadaku dan aku langsung menatap Joshua.
"Momo-ssi, kamu pasti ingat aku, kan?" Tanya nya setelah ada di hadapanku dengan Joshua.
"Ne, Myoui Mina, kketcho?"
Ia mengangguk.
"Aku di undang ke acara ini untuk mewakili perusahaan Papaku, sepertinya kau terkejut tadi saat melihatku" ucapnya.
"Tapi, ada yang harus aku bicarakan padamu, apa kita bisa berbicara empat mata bila kau tak keberatan?" Tanyanya.
Joshua memegang bahuku. Aku menengok kepadanya. "Gwaenchana, Myoui Mina itu anaknya temen Ayah" kataku padanya.
"Arraseo, aku nyusul yang lain ya" tukas Joshua dan ia pun pergi.
Aku membawa Mina ke ruang riasku karena itu sepi.
Kami duduk berhadapan dengan cahaya lampu cermin yang menerpa kami.
"Kau berbakat, Momo-ssi, aku kagum dengan semua busana rancanganmu" ia memulai perbincangan dengan memujiku.
"Kamsahabnida, kau juga terlihat luar biasa malam ini" balasku.
"Terima kasih"
Suasana menjadi awkward dan aku tak tahu harus memulai dari mana.
"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Tanyaku to the point. Ia hanya tersenyum menjawab pertanyaanku.
"Aku tidak bermaksud apa-apa, Momo-ssi. Aku paham sekali" katanya yang sedikit membuatku bingung.
"Ku dengar Tuan Jeon menunda kerja samanya dengan Ayahmu, bukan?"
Astaga, dari mana dia tahu?
"Ne, dari mana kau tahu?" Tanyaku.
Ia lagi-lagi tersenyum.
"Aku dan Wonwoo, kami dijodohkan" ucapnya yang membuat alisku menarik keatas.
"Perusahaan Papaku dan Tuan Jeon akan serius dalam bekerja sama, jadi untuk mengikatnya aku dan Wonwoo yang menjadi korban, yang sebelumnya itu adalah kau"
"Sebenarnya aku tidak apa-apa, lagipula aku juga tidak pandai mencari pasangan hidup, dijodohkan dengannya merupakan sebuah anugerah juga bagiku"
Ekspresi wajahku langsung berubah setelah mendengarnya, anugerah apanya? Wonwoo itu jelas kutukkan.
"Kau pasti merasa jijik mendengar ini, bukan?" Ia seperti membaca pikiranku, aku langsung salah tingkah.
"Awalnya aku juga terkejut dengan kelakuan dia yang sangat tidak bermoral. Dia pemabuk, kasar, dan aku kaget saat ia mengaku kalau ia berselingkuh darimu"
"Aku sempat tertekan saat itu dan kebiasaan saat aku masih kecil juga masih melekat pada diriku, yaitu mengadu. Aku mengadu kepada Papa dan mereka mulai mendiskusikannya lagi, hanya dalam 1 minggu, Tuan Jeon dapat merubah Wonwoo yang bajingan itu menjadi super baik. Aku agak terkejut melihat perubahannya, dan aku dengar ia berubah karena diiming-imingi posisi jabatan tinggi bila menikah denganku"
"Maaf menyela, tapi, kau menerima dia begitu saja saat ia berubah? Mina-ssi, dia itu seorang pria manipulatif, takkan kau akan langsung percaya hanya dengan kata manisnya" aku tak tahan jadi aku menyambar penjelasannya.
"Aku sudah siap dengan semuanya, Momo-ssi. Jangan khawatir, aku punya rencana untuk itu" katanya yang membuatku sedikit kagum.
"Dan ini poinnya, Penyebab tertundanya kerja sama perusahaan Ayahmu itu karena Wonwoo mengadu kepada Ayahnya tentang apa yang kalian bicarakan saat diluar Restoran, Wonwoo tidak terima dengan apa yang kau ucapkan dan dia berhasil membujuk Ayahnya itu. Beberapa waktu lalu Wonwoo berhasil mengakui sahamku di perusahaan Papaku, itu agak sedikit membuatku kesal karena ia meng-klaim nya tanpa sepengatuhuanku, untuk itu aku ingin membalasnya" ucap Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
momo josh : those eyes
FanfictionEvery "hi" Every "bye" Every "I love you" you've ever said 'Cause all of the small things that you do Are what remind me why I fell for you. __________________________________________ Completed! Begin: Saturday, 4 March 2023 End: Saturday, 1 July 20...