• Jihyo's Pov
"Aku akan menembak Momo malam ini"
Apa?
Apa barusan aku tidak salah dengar?
"O-ouh b-bagus kalau begitu" demi tuhan aku tak bisa menahannya. Bahkan untuk berucap saja aku terbata-bata.
Bagaimana ini? Bagaimana aku harus bereaksi nantinya? Apa aku harus pura-pura ikutan senang? Benarkah? Aku akan melakukan itu? Pura-pura senang melihat orang yang kusuka menyatakan perasaan kepada temanku sendiri? Tidak. Kali ini tidak. Aku tidak bisa.
Satu persatu dari mereka datang, dan yah dapat kalian tebak Momo adalah orang terakhir yang datang. Tapi tunggu, ia membawa Dino bersamanya?
Ah yang benar saja. Apa Joshua dan Jeonghan perlu membawa adik tirinya juga sebagai saksi? Ini bahkan bukan acara lamaran.
"Oh hai Dino, kau juga ikut bergabung? Tumben sekali" basa-basiku dengan mood bagus yang kupaksakan.
"Ah iya"
"Dino dan Chaeyoung sedang pdkt" ucap Momo yang membuatku terkejut, terkejut yang murni.
"Mwo?" Seungkwan menutup mulut.
Chaeyoung dan Dino terlihat bingung. "Ah mwoya Eonni, aniya, yang dikatakan Momo Eonni tidak benar"
"Nuna apa yang kau bicarakan?"
Momo hanya tertawa renyah.
Di sela-sela obrolan kami, aku terus memperhatikan gerak-gerik Joshua dan Jeonghan, mereka seperti sedang bertelepati dan aku harus memastikannya juga.
Kulihat Joshua mengangguk pelan kepada Jeonghan, dibalas anggukan juga olehnya.
Ah mungkin itu kode untuk "mulai sekarang".
Tidak, aku tidak bisa. Aku harus pergi dari sini daripada aku sakit hati melihatnya. Bisa-bisa aku menjambak rambut Momo.
"Eum yeorobun" aku berdiri dengan cepat. Sambil membereskan barangku dan sepertinya mereka paham kalau aku akan pergi.
"Ibuku barusan mengirim pesan untuk segera pulang, katanya ada urusan mendadak, tidak apa-apa ya kalau aku pergi?" Kurasa aku bisa mendaftar ke seni teater, sandiwaraku berhasil membuat mereka percaya.
"Ah Jihyo, wae?" Nayeon terlihat sedih.
"Ah mian, aku tidak tahu apa tapi Ibu menyuruhku pulang sekarang"
"Sayang sekali, padahal malam ini akan sangat menyenangkan" celetuk Joshua dengan senyumnya. Tentu menyenangkan bagi kalian, tapi bagiku tidak.
"Lagi pula Joshua dan Dino ikut bergabung kali ini" jawabku.
"Arraseo kalau itu mendadak, dadah Jihyonggg" Nayeon melambaikan tangannya.
Diikuti dengan yang lain.
Haaaaahhh lega rasanya.
• Joshua's Pov
Setelah kepergian Jihyo, aku tidak ada niatan sedikitpun untuk merubah rencanaku, aku lekas memberi kode kepada orang-orang band disana yang tadi sempat mengisi acara dengan beberapa lagu. Vokalis dari band itu mengangguk dan inilah saatnya.
"Baik, malam ini terasa sangat indah dengan rembulan yang bersinar terang, rasanya tidak lengkap bila hanya suaraku yang menggema di Kafe untuk meramaikan malam ini. Aku akan menerima relawan kali ini untuk para pengunjung yang mau menyumbangkan lagunya, ayo siapa?" Kata si Vokalis.
Kafe Casoline cukup padat malam ini, dan tak sedikit juga orang yang mengangkat tangan ingin menyumbang lagu. Tapi, karena semua ini sudah di setting sedemikian rupa, sang Vokalis tentu saja memilih aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
momo josh : those eyes
FanfictionEvery "hi" Every "bye" Every "I love you" you've ever said 'Cause all of the small things that you do Are what remind me why I fell for you. __________________________________________ Completed! Begin: Saturday, 4 March 2023 End: Saturday, 1 July 20...