• Momo's Pov
Aku setujuilah akhirnya tawaran dari Joshua. Ia sangat baik padaku, aku jadi tidak enak untuk menolaknya.
Bahkan ia tak segan-segan pergi ke Starbuck dulu untuk beli kopi dan memberikannya padaku.
"Ah Joshua-ssi, tidak usah repot-repot" kataku.
"Gwaenchana"
Ia mengantarku sampai rumah dengan selamat, dan yah info barunya kalau Joshua akhirnya mengetahui alamat rumahku.
"Jadi rumahmu disini?" Tanyanya yang hanya melihat-lihat dari kaca mobil, ia bahkan tak turun sama sekali.
"Ya begitulah"
Ia hanya mengangguk-ngangguk.
"Terima kasih telah mengantarku, dan kopinya, aku jadi tidak enak"
"Berhenti terus berkata 'terima kasih' padaku, aku melakukannya karena aku ingin, jadi itu tidak apa apa" bungkam Joshua yang mungkin bosan karena aku terus berterima kasih.
Aku meresponnya hanya dengan tawa.
Aku keluar dari mobilnya dan melambaikan tangan, ia membalas lambaianku dan melesat, aku pun masuk ke rumahku.
♧
"Euh fuck, aku tidak suka ini" ujarku dan langsung menutup wajahku menggunakan bantal.
Setelah diskusiku dengan Joshua kemarin, aku mengajak Seungkwan dan Chaeyoung untuk menonton film yang dibicarakan Joshua di kamarku. Tenang saja, Ayah sedang ke luar kota bersama Ibu Tiri. Meski selalu bertengkar, tapi untuk urusan pekerjaan mereka selalu mengenyampingkan dulu ego mereka demi uang.
Dan aku akan menyesali ini seumur hidup karena telah menonton film jagal yang super sadis dan tak dapat di toleransi.
Aku dan Seungkwan berusaha untuk menutupi wajah saat adegan sadis terjadi, berbeda dengan Chaeyoung ini yang tak menutup mata sama sekali dari awal film mulai.
Aku tidak tahu apa dia normal atau tidak tapi dia sepertinya menikmati film sambil mengunyah Takis.
"Yak Momo-ya, kenapa kau mengajak kami untuk menonton film seperti ini?" Tanya Seungkwan yang kesal, dia memang tidak kuat melihat hal-hal seperti itu.
"Aku tidak yakin dapat menonton film seperti ini sendirian, aku harus ditemani." Jawabku.
"Yak tapi kenapa harus aku? Kau seharusnya menyuruh Jeonghan dan Jihyo saja, mereka suka film seperti ini" saran Seungkwan.
"Aish kosan mu kan di depan sana, kau terjangkau, jadi jangan banyak bicara dan nikmati saja film nya."
"Jeonghan Oppa juga sedang pergi untuk memperbaiki ponselnya yang mati, kalau Jihyo Eonni, dia sedang menemani Nayeon Eonni untuk perawatan Spa" kata Chaeyoung kemudian.
"Tuh dengar" ucapku kepada Seungkwan.
"Film ini tidak ada hantu nya sama sekali, hanya film pembunuhan" kata Chaeyoung.
"Aku tidak suka darah, Chaeyoung-ah" Seungkwan menjawab.
"Mengerikan sekali, dan tumben sekali kau ingin nonton film seperti ini" kata Seungkwan.
"Film ini di rekomendasikan oleh Joshua"
"Mwo?!" Seungkwan berseru terkejut. Aku dan Chaeyoung saja terkejut.
"K-kau dekat dengannya? Sejak kapan?" Seungkwan bertanya.
"Dibilang dekat sih tidak, tapi kita mengenal satu sama lain karena dia Partner proyek ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
momo josh : those eyes
Fiksi PenggemarEvery "hi" Every "bye" Every "I love you" you've ever said 'Cause all of the small things that you do Are what remind me why I fell for you. __________________________________________ Completed! Begin: Saturday, 4 March 2023 End: Saturday, 1 July 20...