Kelima

466 82 42
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Maaf kalau typo

Happy reading

.

.

.

"Kita kerjakan ini dulu saja, butuh waktu yang banyak untuk seratus potong chocolate mousse" hari ini toko kue milikku mendapat banyak sekali pesanan dan hampir semua di ambil saat sore hari "Minjeong kau kerjakan molten lava, Eunchae lanjutkan menghias kue ulang tahunnya, tinggal finishing saja kau pasti bisa"

Sedari pagi aku sudah mulai mengerjakan beberapa pesanan yang bisa aku kerjakan sendiri, semalam untung saja aku tidur disini jadi pagi hari sebelum pegawai ada yang datang aku sudah siap di dapur berperang dengan tepung dan kawan kawannya

Aku sudah membagi pekerjaan dengan Jimin dan Minjeong saat mereka datang, kini kami tengah sibuk dengan kegiatan kami masing masing, lima orang asisten dapur ditambah tiga orang yang biasanya melayani pelanggan pun ikut berperang dengan senjata mixer, oven dan sebagainya

Tidak ada sedikit waktu walaupun hanya untuk mendudukkan pantat mereka di atas kursi untuk istirahat, seolah sedang dikejar oleh waktu yang seperti zombie siap menggigit mereka jika mereka lengah, kami benar benar diburu oleh waktu

"Eonni, kau sudah sarapan?" Tanya Eunchae padaku setelah pekerjaannya usai

"Nanti saja" aku sampai lupa kalau sedari pagi belum makan sama sekali hanya segelas air dan sebatang cokelat yang sudah masuk ke perutku

"Eonni makanlah sesuatu dulu" sepertinya Eunchae khawatir denganku, dia memang sudah seperti saudaraku sendiri, dialah yang sering mengingatkanku untuk makan kalau aku sudah terlalu fokus pada pekerjaan

"Sedikit lagi" pesanan chocolate mousse yang aku kerjakan dengan Jimin masih kurang setengah lagi, jika aku istirahat mungkin kita tidak bisa selesai tepat waktu

Sarapan bisa ditunda nanti, saat ini yang terpenting adalah kami jangan sampai mengecewakan pelanggan. Di dekatku sudah ada sebatang cokelat yang lain, jika aku merasa sedikit lapar aku akan mengigitnya untuk mengganjal perut, ya cokelat pemberian Jeno semalam

Seratus chocolate mousse yang aku kerjakan dengan Jimin selesai tepat pukul dua siang, beberapa sudah ada yang dikemas hanya tinggal dua puluh potong saja yang belum dikemas, pesanan ini akan diambil oleh si pemesan nanti pukul tiga, masih ada satu jam lagi

Aku tarik nafasku dalam seolah seharian ini aku tidak bernafas sama sekali, akhirnya pesanan terbanyak hari ini sudah tersedia. Ku lihat Jimin sudah berganti mengerjakan yang lain, niatku membantunya agar cepat selesai tapi dia melarangnya

"Sekarang pergilah makan Na Jaemin!" Sergahnya kesal karena aku terus memaksa membantunya "aku tidak mau pekerjaanku semakin kacau kalau kau pingsan" Ck. Dia pegawaiku tapi sama cerewetnya seperti ibuku

Ya akhirnya aku menurut saja, aku keluar dari dapur niatku pergi keruanganku tapi sebelum itu aku ingin mengecek kondisi toko cafeku, apakah tetap berjalan lancar karena beberapa pegawai yang biasanya bekerja didepan aku suruh untuk bekerja di dapur

Ku picingkan mataku untuk mempertajam penglihatanku, benarkah yang ku lihat atau aku hanya berhalusinasi karena lapar, seorang laki laki menggunakan apron pegawai toko cafeku terlihat sedang membawakan pesanan pelanggan

Cheossarang (첫사랑) NoMinGs ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang