Ketigabelas

465 68 61
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Sorry kalau ada typo, biasalah kadang otak sama jari ngga sinkron

Happy reading

.

.

.

"Apa kalian ingin melihatku mencium Jaemin disini?"

"Lee Jeno!" Sergahku pada perkataan Jeno yang bagiku terdengar kurang ajar

Ku lihat para pegawaiku yang masih ada disini saling memberi bahasa isyarat apa yang harus mereka lakukan, ada yang terang terangan berbisik, ada yang hanya saling memandang dan ada yang mencolek bagian tubuh teman disampingnya

"Apa kau ingin kita menjadi tontonan banyak orang, Na Jaemin?"

Benar, sekarang kami sudah seperti aktor dan aktris drama yang sedang jadi sebuah tontonan beberapa orang yang lewat di jalan ini dan juga beberapa pegawaiku yang masih berada disana

Aku tidak punya cara untuk melarikan diri lagi, akhirnya aku mengiyakan apa maunya untuk bicara denganku, ku beri waktu dia hanya lima belas menit setelahnya aku akan menelepon polisi jika dia masih terus memaksa untuk bicara denganku, begitu ancamanku yang disetujui olehnya

Setelah meyakinkan pada para pegawaiku bahwa mereka boleh pergi dan ku yakinkan aku akan baik baik saja, ku buka kembali pintu toko cafeku dan menyuruh Jeno masuk, aku tidak ingin bicara diluar dan menjadi tontonan banyak orang lagi

"Katakan, kau hanya punya waktu lima belas menit" ku katakan itu tanpa melihat wajahnya

Kami duduk disalah satu tempat yang ku sediakan untuk para pelanggan, kami duduk berhadapan tapi aku tidak berminat untuk menatapnya, semua dinding kaca sudah tertutup oleh tirai jadi aku tidak khawatir orang akan melihat pembicaraan kami dan lampu juga sudah menyala kembali

"Apa yang dia katakan padamu?"

"Siapa?"

"Jeon Miyeon"

"Aku tidak kenal"

"Na Jaemin, hari itu aku melihatnya datang kemari menemuimu, apa yang dia katakan?" aku diam tidak ingin menjawab perkataan Jeno "jujur saja, aku memang sengaja tidak menemuimu"

"Kenapa? Kau takut kebrengsekanmu terbongkar"

"Kau percaya dengan semua kata katanya?"

"Iya!"

"Aku sengaja tidak menemuimu karena tidak ingin dia mengganggumu"

Kali ini ku beranikan diri untuk menatap matanya "kebohongan apa lagi yang akan kau gunakan untuk menjebakku?"

"Tidak ada kebohongan Na Jaemin, tidak sedikitpun, sungguh" dia terus saja berusaha meyakinkanku melalui sorot matanya yang begitu dalam

"Sejauh apa kau akan mempermainkanku Lee Jeno?"

"Sedikitpun tidak ada pemikiran itu di otakku Na.." ku palingkan lagi pandanganku dari matanya, aku tidak sanggup menatap mata itu terlalu lama "aku selalu memintamu percaya padaku bukan, kali ini percayalah aku mohon"

"Pergilah, aku rasa sudah cukup waktumu bicara"

"Tidak, ini bahkan belum lima menit"

"Aku sudah muak dengan kebohonganmu, jadi percuma kau bicara banyak hal, aku tidak akan percaya lagi padamu" aku beranjak dari tempat dudukku tapi kembali Jeno menghalangi pergerakanku dengan menggenggam pergelangan tanganku

Cheossarang (첫사랑) NoMinGs ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang