Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Maaf kalau ada typoHappy reading
.
.
.
Suhu udara hari ini masih sangat dingin, semalam turun salju lumayan lebat. Kalau boleh aku jujur, aku benci musim dingin karena aku tidak suka dingin, andai bisa aku ingin tinggal di negara yang tidak memiliki musim dingin setiap tahunnya, pasti menyenangkan tidak harus memakai pakaian hangat ataupun kedinginan seperti aku pagi ini
Hidungku sudah merah karena dingin, nafaskupun seolah berasap seperti ada kebakaran diparu paruku, berkali kali aku begidik karena memang sangat dingin sekali, -3° pantas saja sangat dingin
Aku masukkan kembali ponselku kedalam pading setelah memastikan suhu udara dari benda pipih itu, langkahku aku percepat menuju stasiun agar segera sampai, tentu saja dengan langkah yang hati hati karena jalanan sangat licin. Aku menghindari tempat tempat yang biasanya membuat orang terpeleset di daerah rumahku, untunglah aku sudah hapal sekali tempat mana yang sangat licin
Berdiri beberapa menit untuk menunggu kereta yang aku naiki datang bersama beberapa orang yang tidak satupun aku kenal, mereka fokus pada dirinya masing masing dan aku pun fokus pada diriku sampai sesuatu mengalihkan fokusku
Dua orang remaja berbeda gender dengan memakai seragam sekolah yang dulu seragam itu juga melekat ditubuhku, aku yakin mereka berdua dari sekolah yang sama denganku dulu. Tapi tunggu, kenapa mereka ada disini? Ini bukan jalan ke sekolah dan ini sudah waktunya masuk sekolah kenapa mereka masih berkeliaran disini
Aku mengamati apa yang mereka lakukan kemudian sedikit menarik bibirku tipis, sepertinya mereka adalah dua sejoli yang kasmaran dan sedang bolos sekolah untuk berkencan, harusnya mereka tidak melakukan itu, mereka kan bisa melakukannya saat hari libur
Menggemaskan sekali melihat perlakuan mereka satu sama lain seperti tidak ada orang lain saja disekitar mereka, pergaulan jaman sekarang memang sangat bebas dibanding jamanku dulu
Tapi aku salut pada mereka karena berani menyatakan perasaannya satu sama lain berbeda dengan saat aku dulu, aku memendamnya sampai rasanya hampir mati tercekik cinta yang tak sampai
Ingatanku jadi menerawang kembali ke masa SHS dulu, mengingat beberapa kejadian yang sampai saat ini masih membekas tajam di ingatanku, mengingat tentang dia laki laki terindah yang pernah menjadi pemilik hatiku tanpa dia tau sebesar apa hati yang ku miliki untuknya
Aku menutup bibirku dengan telapak tangan agar tidak dibilang gila karena tersenyum seorang diri, dua remaja itu benar benar membuatku terbuai oleh ingatan dari belasan tahun lalu
Kereta yang akan ku naiki datang aku masuk dan duduk di kursi yang tidak ditempati, ku lihat sekitar sedikit sepi tidak seramai biasanya, apa aku yang terlalu kesiangan?
Ku hela nafasku berat saat menyadari dua remaja itu ikut memasuki kereta yang aku naiki, kemudian mereka berdiri di dekat pintu. Si gadis bersandar pada dinding kereta dan si pemuda berdiri dihadapannya dengan bersedekap dada
Kembali ku hela nafasku karena apa yang mereka lakukan mengingatkanku pada sosok cinta pertamaku, aku pernah ada diposisi si gadis yang berdiri di dekat dinding kereta sedangkan dia berdiri di hadapanku seperti pemuda itu tapi kondisiku berbeda saat itu kereta sedang penuh, lelaki itu berdiri di depanku menghadapku untuk melindungiku dari orang orang yang berdesakan di dalam kereta
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheossarang (첫사랑) NoMinGs END
Fanfic☆SEQUEL DARI BOOK "UNTUK JENO"☆ Kata orang cinta pertama sangat sulit untuk dilupakan, aku bisa akui itu. Kata orang cinta pertama tidak akan berhasil aku hormati pendapat itu tapi jika aku punya satu kesempatan lagi aku akan tunjukkan pada semua or...