JENO POV 2

101 17 12
                                    

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya

Ini alur ceritanya bakal cepet, karna memang ini kan cuma penjelasan dari sisi Jeno saja. Untuk cerita intinya tetap yang Jaemin pov, kalo kalian ada yang bingung bisa tanya di komen, nanti aku jawab kok

Maaf kalo banyak typo

Happy reading

.

.

.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanyaku pada para pegawai Jaemin yang masih membersihkan sisa acara ulangtahun Jisung

Setelah mengantar Jisung dan ibuku pulang, seperti janjiku pada Jaemin aku kembali lagi ke tokonya untuk membantunya membereskan tokonya, kalau dipikir lagi padahal aku sudah membayar penuh tanpa diskon kenapa aku menawarkan diri membantu membereskan ini semua, sangat lucu sekali

"Dimana Na Jaemin?" Tanyaku yang tak melihat sosok wanita bermata cantik itu

"Eonni tadi ijin ke toilet" jawab salah satu pegawai, seingatku namanya Eunchae

"Eoh, baiklah aku akan membantu kalian sambil menunggu Jaemin"

Aku mulai membantu para pegawai Jaemin membereskan tokonya, mangangkat meja kursi dan sebagainya sekiranya pekerjaan yang sepantasnya dikerjakan oleh laki laki, semua pegawai Jaemin adalah wanita jadi aku pikir memang butuh laki laki untuk mengerjakan hal yang berat

Bruk...

"Eoh.. maaf" ujar salah satu pegawai yang tak sengaja menabrakku

"Tidak apa" aku menunduk melihat ke arah bagian perutku, tumpahan jus buah yang tak sengaja menumpahiku saat aku dan pegawai Nana bertabrakan

Ku ambil beberapa tisu lalu mengelapnya cepat sebelum cairan itu semakin masuk kedalam pakaianku tapi namanya cairan pasti lebih cepat meresap

Pegawai itu terlihat merasa bersalah sekali meskipun sudah ku katakan aku tidak mempermasalahkannya, ku tenangkan dia sambil melanjutkan membantu para pegawai membersihkan ruangan itu, ku tunjukkan bahwa itu bukan masalah yang besar untukku

Setelah semua terlihat rapi seperti semula, para pegawai terlihat mulai bersiap untuk pulang, lalu mereka terlihat terdiam berkumpul di meja kasir sambil sedikit mengobrol. Saat ku tanya mereka sedang apa,mereka katakan sedang menunggu Jaemin untuk berpamitan

Sepuluh menit mereka menunggu tapi Jaemin tidak keluar juga, akhirnya ku katakan pada mereka untuk pergi lebih dulu biar aku saja yang mengatakan pada Jaemin bahwa mereka telah pulang

Mereka pun menuruti perkataanku, tinggallah aku sendiri di ruangan itu sambil melihat lihat sekitar ruangan serta beberapa kue yang masih tersedia di dalam counter berpendingin, kue kue itu terlihat cantik dan manis penuh warna warni, pantas saja Jisung menyukainya

Ketika ku dengar sebuah pintu terbuka, entah kenapa tiba tiba aku berpikir untuk mengagetkan Jaemin. Aku sengaja bersembunyi agar Jaemin tak mengetahui aku ada di toko itu

Terlihat wajah kebingungannya saat melihat toko yang sepi, ia berjalan kesana kemari sepertinya sedang mencari para pegawainya, terdengar gerutuan lirihnya saat tak mendapati satupun pegawainya

Cheossarang (첫사랑) NoMinGs ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang