Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Horraaah tego aku rak update
Maaf kalau ada typoHappy reading
.
.
.
Jam makan siangku yang tenang selama dua bulan kemarin sekarang telah kembali diwarnai oleh seseorang yang beberapa hari ini selalu mengganggu jam makan siangku
Aku hanya sanggup menghela nafas lelah saat dia memaksa pergi ke suatu tempat untuk menikmati makan siang bersama bahkan sekarang ia juga mengajak laki laki lain untuk merayuku
Ini hari minggu siang, sejak pukul sebelas tadi Jeno dan Jisung sudah datang dengan pakaian casualnya merecokiku yang sedang membantu Minjeong membuat sebuah kue yang cukup besar untuk acara pernikahan yang di adakan esok hari
Para pegawaiku tidak mungkin melarangku untuk pergi, justru mereka yang memaksaku segera pergi agar Jeno juga segera pergi dan mereka bisa melanjutkan pekerjaannya dengan tenang tanpa gangguan dari laki laki tak tau malu itu
Kenapa ku bilang tak tau malu? Karena sudah lima hari ini dia terus datang ke tokoku merengek seperti anak kecil agar aku mau pergi makan siang dengannya dan saat tokoku tutup dia pasti sudah siap dijalanan menuju stasiun menunggu disana. Merepotkan sekali tapi aku juga menyukainya, ah hanya sedikit menyukainya tidak banyak
Dahiku berkerut heran saat menyadari kalau mobilnya berbelok menuju basement sebuah gedung bertingkat, ku beri dia tatapan bertanya tapi dia hanya tersenyum seperti orang bodoh tanpa menjawab apa apa
"Oh kau akan menginap didalam mobil saja, oke" ujarnya saat melihatku masih tak bergerak bahkan saat dia sudah membuka sabuk pengamannya
"Ini dimana?"
"Tempat unit apartemenku berada"
"Kenapa kemari?"
"Anggap saja kau sedang menyurvey tempat kau akan tinggal di masa depan" dia keluar mobil lebih dulu kemudian berjalan menuju pintu penumpang untuk menggendong Jisung yang masih duduk di car seatnya
Aku keluar dari mobil kemudian mengikutinya tepat dibelakang tubuhnya tanpa berkata apa apa lagi, kami berjalan menuju lift dengan Jisung yang masih berada dalam gendongan Jeno
Didalam lift Jisung yang masih berada dalam gendongan Jeno memberontak ingin diturunkan, bocah itu lalu berdiri tepat di depan pintu lift ketika pintu terbuka ia langsung berlari lebih dulu untuk keluar dari lift, ku lihat Jeno hanya berkomentar agar Jisung hati hati saat berlari tanpa ada niatan untuk mengejarnya
Kembali aku mengikutinya saat dia berjalan melalui sebuah lorong yang terdapat beberapa pintu di kanan dan kirinya, dari kejauhan dapat ku lihat Jisung yang melompat lompat di depan sebuah pintu untuk meraih knop pintu tapi karena tubuhnya yang masih pendek berkali kali dia gagal menggapainya, sangat menggemaskan pikirku
Sampai di depan pintu, kami menunggu sebentar karena Jeno harus membasukkan nomer sandi pada knop pintu unit apartemen tersebut, aku memalingkan pandanganku karena ku pikir itu adalah privasi Jeno tidak sepatutnya aku melihatnya
Jisung kembali berlari lebih dulu saat pintu sudah terbuka, melepas sepatunya asal lalu kembali berlari menuju sebuah kamar yang pintunya tidak ditutup, aku yakin sekali itu adalag kamarnya beberapa saat kemudian ia keluar dengan membawa dua buah mainan robot robotan di kedua tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheossarang (첫사랑) NoMinGs END
Fiksi Penggemar☆SEQUEL DARI BOOK "UNTUK JENO"☆ Kata orang cinta pertama sangat sulit untuk dilupakan, aku bisa akui itu. Kata orang cinta pertama tidak akan berhasil aku hormati pendapat itu tapi jika aku punya satu kesempatan lagi aku akan tunjukkan pada semua or...