Keenam

418 83 50
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

Aktifitas di toko cafeku pagi ini dimulai lebih pagi dari biasanya, dari pukul delapan pagi beberapa pegawai sudah berada di toko untuk melanjutkan kegiatan mereka mendekorasi tempat yang akan digunakan untuk acara hari ulang tahun putra Jeno

Tepat pukul sepuluh seperti yang Jeno janjikan, lelaki itu datang dengan menggendong seorang anak laki laki tampan yang memiliki mata sipit sepertinya, dibelakangnya ada seorang wanita yang berjalan mengikutinya untuk menghampiriku yang sedang mempersiapkan apa yang kurang

"Annyeong..acheooo.." suara kecil lucu itu menyapa indera pendengaranku membuatku gemas

Aku membalas sapaan itu dengan membelai rambut Jisung kecil dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kemudian aku menyapa wanita yang berdiri dibelakang Jeno yang sedang memperhatikan dekorasi ulang tahun untuk Jisung

"Eommonim, apa kabar?" Aku menundukkan sedikit badanku memberi penghormatan pada wanita paruh baya tersebut

"Indah sekali, kau yang melakukannya?"

"Bukan, pegawaiku yang mengerjakannya"

"Aigoo cucuku pasti senang sekali"

Ibu Jeno mendekatiku dan memberiku sebuah pelukan, ini kali kedua kami bertemu tapi seolah kami sudah akrab hingga dia memberiku pelukan, aku balas pelukan itu, rasanya sudah lama juga aku tidak memeluk ibuku. Akhir akhir ini kami lebih sering bertengkar dari pada saling memeluk, pertengkaran yang sama apalagi kalau bukan tentang menyuruhku segera menikah

Ku edarkan pandanganku menuju pintu masuk dengan sebuah pertanyaan yang hanya aku simpan dalam hati, kenapa hanya ada Jeno, Jisung dan ibu Jeno saja, dimana wanita itu? Wanita yang sangat ingin ku ketahui sosoknya

"Apa ada yang bisa ku bantu" ujar Jeno yang memecahkan lamunanku

"Tidak ada, sudah hampir selesai"

"Appa!!! Jie mau!!" tunjuk Jisung saat berada di depan counter kue "ini!! Ini!! Ini!!"

Bocah tiga tahun itu langsung berlari ke arah counter kue saat turun dari gendongan ayahnya, dia memerhatikan dengan seksama semua kue yang sudah terpajang di dalam counter dengan mata yang berbinar indah. Sangat tampan dan menggemaskan, membuatku berandai andai kalau bocah kecil itu adalah putraku dan Jeno

"Dia sangat suka sekali dengan kue dan roti sampai tidak mau makan nasi" jelas Jeno padaku

Aku menghampiri tubuh Jisung kecil kemudian berjongkok untuk menyamakan tinggi kami, ku tanyakan padanya apa saja yang dia suka dan dia pun berceloteh tentang semua kesukaannya dengan bahasa dan gaya bicara yang lucu

Walaupun usianya masih tiga tahun aku bisa melihat Jisung adalah seorang anak yang cerdas dari caranya bicara dan menjelaskan kesukaannya, dia juga tidak takut pada orang yang baru dia kenal seperti aku. Cerdas dan pemberani sekaligus menggemaskan

Ku gandeng tangannya untuk masuk ke dalam untuk mengambil kue yang dia sukai sendiri, tentu saja dengan bantuanku juga mana mungkin ku biarkan bocah kecil itu leluasa mengacak acak isi counterku seenaknya ya walaupun aku mencintai ayahnya tapi aku tidak akan bodoh untuk menghancurkan mata pencaharianku demi mencari perhatian laki laki itu

Cheossarang (첫사랑) NoMinGs ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang