Cheossarang (첫사랑) NoMinGs END

Kedelapanbelas (END)

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Ehm.. nanti di bawah akan ada Q&A, tolong dijawab ya kakak😉
Maaf ye kalau banyak typo, biasalah otak dan jari ngga sinkron

Happy reading yeorobun

.

.

.

"Jeno, aku tidak bisa memasak"

"Gabjagi?" (*tiba tiba)

"Aku tidak bisa mengurus rumah"

"Huh?" Tampak jelas wajah bingung Jeno walaupun dalam penerangan yang minim, perlu diketahui kami sedang berada didalam mobil

"Aku bisa membuat kue tapi aku tidak bisa memasak sama sekali, bahkan memasak ramyeon"

"Kenapa kau tiba tiba mengatakan itu?"

"Aku takut kau menyesal setelah.." Ku katupkan bibirku rapat, aku tidak mau dianggap terlalu percaya diri kalau sampai Jeno mengetahui apa yang akan aku katakan

"Setelah apa?" Aku benar benar tidak bisa menjawabnya

Semalam Jeno mengajakku pergi dengannya malam ini, dia tidak mengatakan mau pergi kemana walaupun aku sudah mencecarnya dengan pertanyaan yang sama seharian ini selain itu dia juga menyuruhku berdandan dan berpakaian rapi, jika kalian diposisiku apa yang kalian pikirkan jika kekasih kalian melakukan apa yang Jeno lakukan?

Ya kami sudah sama sama dewasa, hubungan kami juga berjalan sangat baik akhir akhir ini, dia sudah akrab dengan ibuku, aku juga sudah dekat dengan ibunya dan juga Jisung, apalagi yang aku pikirkan jika Jeno tiba tiba mengajakku pergi dengan pakaian rapi selain dia akan melamarku

Ku hadapkan wajahku ke arah jendela mobil menghindari tatapan bertanya dari Jeno, aku malu jika Jeno tau apa yang aku pikirkan, kalau yang ku pikirkan benar, tidak masalah. Bagaimana kalau pemikiranku salah, aku pasti malu sekali

"Setelah apa Na Jaemin?"

"Berhenti bertanya atau aku turun" ancamku agar ia berhenti bertanya

Mobil terus melaju ke tujuan yang tidak aku ketahui, sampai akhirnya kami berbelok ke sebuah pelataran hotel mewah di daerah Itaewon

Dia masih menutup mulutnya tidak mau mengatakan apa yang akan kami lakukan hingga harus pergi ke hotel, apakah dia akan memberi kejutan disalah satu kamar hotel atau dia akan melamarku di restauran mewah milik hotel atau dia akan mengajakku melakukan malam pertama sebelum menikah oh ataukah dia ingin menjatuhkanku dari rooftop hotel, iissh aku sudah lelah menebak nebak

Aku terus mengikuti kemanapun dia melangkah masuk kedalam lobi hotel terus berjalan hingga menuju tempat beberapa orang sedang berdiri menyambut tamu yang hadir

Pesta pernikahan, ternyata dia hanya mengajakku untuk menemaninya ke pesta pernikahan anak dari salah satu petinggi bank tempatnya bekerja, datang sebagai pasangannya karena dia tidak mau terlihat datang seorang diri

Aku duduk diam disampingnya yang sedang asik mengobrol dengan beberapa tamu yang dia kenal, tidak ada yang aku kenal disini jadi tidak ada yang menyapaku juga tidak ada yang mengajakku bicara, satu satunya orang yang aku kenal malah sibuk bicara dengan orang lain