Episode 5 |⁠| Wanita Memang Merepotkan!!

528 25 0
                                    

_____________


Dua orang tampak sedang duduk si sebuah ruangan sambil meminum wine. Mereka sepertinya terlibat dalam pembicaraan yang cukup serius.

"Bocah itu semakin berulah saja. Kupikir setelah Kakek tua itu mati, maka tidak ada lagi yang bisa menghalangi kita. Ternyata bocah itu lebih licik lagi dari kakeknya."

"Kau benar, Elis. Anak itu memang licik dari mendiang ayah apalagi orang itu mendukungnya."

"Hm, Garcia maksudmu?" Elisa memastikan.

"Ya. Anak itu mendapat dukungan penuh dari, Garcia Martin," jawab pria bernama Bram itu.

"Kau sungguh bodoh! Kakek tua itu dan Garcia sudah bersahabat sejak dulu, tentu saja dia akan mendukung cucu sahabatnya itu," kata Elisa lalu meneguk kembali winenya. "Kita harus mencari kelemahan dari bocah itu. Selama ini dia tidak tersentuh karena kita tidak mengetahui kelemahannya," lanjut wanita itu lagi.

"Tapi Elisa, ini akan sulit. Anak itu seperti tidak punya kelemahan." jawab Bram.

Elisa menyeringai mendengar jawaban suaminya. "Pantas saja kau tidak bisa mengalahkan bocah itu meskipun dia lebih muda darimu. Dengar ya, seorang pria pasti punya kelemahan."

"Jika itu yang kau maksud adalah seorang wanita, kau salah Elis. Luis memang punya dua wanita dalam hidupnya, tapi itu hanya selingannya saja. Tidak ada wanita yang spesial dalam hidupnya. Bocah tidak mudah tergoda, bahkan oleh istrinya sendiri." balas Bram.

Bram tau jika Luis tidak bersungguh-sungguh mencintai Anna, meskipun selama ini pernikahan mereka hangat dan harmonis.

"Yang penting sekarang kita pikirkan cara menyingkirkan bocah itu," sambung Elisa."Selama ada Kris sebagai tangan kanannya, usaha kita akan sedikit sulit"

"Kakek tua sialan itu, dia pasti sedang menertawai kita dari alam sana melihat cucunya begitu menyusahkan. Kenapa bocah itu tidak ikut dalam kebakaran 10 tahun yang lalu? Biar dia ikut mati sekalian!" geram Bram.

Kecelakaan yang melibatkan Luis dan kakeknya memang ada hubungannya dengan mereka berdua. Mereka sengaja membuat skenario panjang untuk menyingkirkan kakek dan cucu itu. Karena batu sandungan yang sebenarnya telah berhasil di singkirkan meskipun bukan mereka pelakunya.

Setidaknya peran ayah Luis selaku tersangka utama dibalik kematian istrinya semakin memudahkan jalan mereka untuk menguasai seluruh harta keluarga Qin. Tapi sayangnya semua tidak berjalan seperti yang mereka rencanakan.

"Jika kau ingin mengalahkan bocah itu. Setidaknya kita harus menemukan pemilik saham itu. Karena sampai detik ini, kita masih belum mengetahui siapa sebenarnya pemilik dari 20% saham yang sebenarnya."

"Kau tenang saja, Sayang. Aku akan segera menyelidikinya. Dan akan menemukan siapa pemilik saham yang 20% itu lalu merebutnya secara paksa. Selama kita berhasil mendapatkannya, kedudukan kita dengan bocah itu akan seimbang. Dan hanya mengumpulkan beberapa persen lagi maka dia bisa mendepak. keluar Luis dari rumah dan perusahaan!!"

Elisa menyeringai. "Aku suka rencanamu. Kau memang selalu bisa diandalkan!!"

"Karena aku adalah pria yang jenius."

_

_

Luis melempar dokumen itu ke atas meja kerjanya. Lalu dia mengangkat kepalanya dan menatap pria yang berdiri di depan meja kerjanya. "Apa masih belum ada informasi apapun tentang siapa sebenarnya pemilik saham tak bertuan itu?"

"Dari hasil penyelidikan saya, saham itu sebenarnya Tuan Besar berikan pada sahabatnya yang telah membantunya membangun perusahaannya yang sudah hampir hancur. Tuan Besar berencana memberikan saham itu padanya, tapi setelah saya selidiki. Ternyata orang itu sudah meninggal, hanya tersisa istri, putra dan cucu perempuannya."

Istri Kedua Ceo LumpuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang