Episode 7 |⁠| Pecah Telor .....

634 27 1
                                    

_____________



Jesslyn melebarkan seringainya saat melihat dua orang yang berjalan menghampirinya. Siapa lagi mereka jika bukan Leo dan Rossa. Dua penghianat yang ingin Jesslyn hancurkan hidupnya.

Gadis itu mengembalikan dress yang sedang dilihatnya ketempat semula lalu mendekati mereka berdua. "Aku pikir siapa yang memanggilku tadi, ternyata dua sampah!!" Ucap Jesslyn dengan seringai yang sama.

"Jess, apa maksudmu menyebut kita berdua sampah? Apa sebegitu bencinya kau pada kami?" Tanya Rossa sambil menatap Jesslyn tak percaya. Dia tidak menduga jika sahabatnya itu akan mengatakan kalimat yang begitu menyakiti perasaannya.

"Lalu apa sebutan yang pantas untuk manusia- manusia tak beradab seperti kalian berdua jika bukan sampah?! Yang satu sahabat baikku, yang satu calon suamiku. Dan kalian berdua mengkhianatiku dengan kejam. Jadi apa tidak layak jika aku menyebut kalian sebagai sampah?!"

Leo dan Rossa memperhatikan sekelilingnya. Orang-orang sedang berbisik-bisik membicarakan mereka berdua. Dan tentu saja hal itu membuat keduanya menjadi tidak nyaman sama sekali.

Orang-orang itu menatap mereka dengan berbagai tatapan, tentu saja tatapan mencemooh dan meremehkan. Tak ingin semakin dipermalukan, Rossa segera memutar otaknya untuk membalas Jesslyn dan balik mempermalukannya.

Dia memperhatikan semua barang yang melekat di tubuh Jesslyn dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rossa tau jika semua barang-barang itu adalah barang mahal dari brand ternama.

"Oya, Jess. Aku sangat penasaran darimana kau mendapatkan uang sebanyak itu untuk berbelanja di boutique ini?! Bukankah kau hanya karyawan toko dengan gaji yang tidak seberapa. Bahkan semua yang kau pakai adalah barang dari brand ternama dan berharga selangit. Atau jangan-jangan kau frustasi lalu menjual diri ke om-om hidung belang ya?!"

Rossa menyeringai, orang-orang itu kembali berbisik-bisik dan sekarang yang mereka bicarakan adalah Jesslyn. Namun Jesslyn tetap terlihat tenang.

"Sepertinya kau sangat suka sekali mencampuri hidup orang lain. Darimana aku mendapatkan uang untuk membeli barang-barang ini, itu sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Dan dari pada kau sibuk menjatuhkan harga diriku, lebih baik urusi saja janin haram yang ada di dalam perutmu!!"

"Jesslyn, cukup!! Berhenti menyudutkan Rossa. Lihat karena dirimu dia jadi kesakitan, apa kau sengaja ingin merusak mentalnya!!" Bentak Leo marah.

"Benar-benar pasangan sampah!! Kalian sama- sama menjijikkan. Munafik dan tidak tau malu. Dan sekalinya sampah, sampai kapan pun tetap saja sampah!!" Kemudian Jesslyn meninggalkan mereka berdua begitu saja.

_

_

"Aaahhhh... Frank, pelan-pelan. Milikmu terlalu besar. Aaahhh, sakit Frank!!!"

"Jangan keras-keras, Anna. Bagaimana kalau sampai ada yang mendengarnya?!"

"Memangnya siapa yang akan mendengarnya?! Semua orang tidak ada di rumah. Lebih baik lanjutkan lagi tapi jangan terlalu kasar, pelan- pelan saja,"

"Baiklah, Sayang. Aku akan lebih lembut lagi,"

Jesslyn menghentikan langkahnya saat tanpa sengaja indera pendengarannya menangkap sebuah suara yang membuat bulu kuduknya langsung berdiri. Dia mengenal betul siapa pemilik suara itu, mereka adalah Anna dan Frangky.

Tanpa ragu sedikit pun, Jesslyn membuka pintu berpelitur elegan itu dan mendapati dua manusia sampah sedang melakukan perbuatan hina.

"Sepertinya akan sangat menarik jika Luis dan Elisabet melihat langsung perbuatan kalian ini!!"

Istri Kedua Ceo LumpuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang