Basmalah || Tahap Revisi

26. Ikan Bakar

Rayyan melepaskan pecinya, lalu membaringkan tubuhnya dan menjadikan paha Mala sebagai bantalan kepala. Ia mendongak, mengamati wajah sang istri yang tetap cantik dilihat dari sudut mana pun.

"Mas capek ya?"

"Nggak, cuma hari ini emang banyak ngeluarin tenaga," jawab Rayyan diakhiri kekehan.

"Mau aku bantuin gak?"

Rayyan menggeleng pelan, lalu menatap lamat perut istrinya yang masih rata. Ia menaikkan piyama Mala keatas, diusapnya perut itu dengan lembut dan mengecupnya. "Assalamualaikum jagoan Abba dan Umma," salamnya di depan perut Mala.

"Waalaikumusallam, Abba," sahut Mala dengan menirukan suara anak kecil.

"Abba bahagia dengan kehadiran kamu yang Abba dan Umma tunggu. Abba bacain surah Yusuf dan Maryam mau?"

"Mau."

Rayyan tersenyum, lalu beranjak duduk, mensejajarkan wajahnya dengan perut sang istri.

"Audzubillahiminasyaitonirojim..." Rayyan mulai melantunkan surah Yusuf ayat 1-16 dan dilanjutkan surah Maryam ayat 1-11.

Nabi Yusuf merupakan sosok manusia paling tampan yang pernah ada di muka bumi. Selain tampan, Nabi Yusuf adalah salah satu nabi yang memiliki sifat kesabaran dan ketabahan yang tinggi.

Surat Yusuf dapat dilafalkan agar janin yang dikandung memiliki paras yang tampan. Namun, tampan yang dimaksud adalah secara nonfisik. Anak diharapkan akan menjadi orang yang shalih, memiliki ketakwaan tinggi, kuat imannya, sabar, dan ikhlas.

Surat Maryam memuat cerita perjuangan Siti Maryam dalam melahirkan Nabi Isa. Membaca surat Maryam dipercaya memiliki manfaat bagi si janin. Ibu hamil yang sering membaca surat Maryam, anaknya akan terlahir cantik layaknya Maryam binti Imran.

Maryam termasuk salah satu wanita tercantik yang pernah ada di muka bumi ini. Namun bukan secara fisik (wajah dan kulit), melainkan kecantikan nonfisik (inner beauty) yakni ketaatan, keimanan, dan kesalehannya kepada Allah SWT.

Rayyan memanjatkan surat Maryam selama masa kehamilan istrinya. Diharapakan janin di dalam kandungan Mala dapat memiliki sifat seperti Maryam.

"Shadaqallahul Adzim..."

Setelah membacakan surah Yusuf dan surah Maryam, Rayyan memanjatkan doa pada Sang Pencipta.

"Allahummahfadz waladi ma dama fi bathni zaujati wasyfihi anta asy-syafi la syifa 'an illa syifauka syifa 'an la yughadiru saqaman. Allahumma shawwirhu fi bathni zaujati shuratan hasanatan watsabbit qolbahu imanan bika wa bi-Rasulika. Allahumma akhrijhu mim bathni zaujati waqta wiladatiha sahlan wa tasliman. Allahumma ij'alhu shahihan kamilan wa 'aqilan hadziqan 'amilan. Allahumma thowwil 'umrohu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqohu wa afshah lisanahu wa ahsin shautahu liqirooatil haditsi wal qur'anil 'adzim bibarokati Muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam. Walhamdulillahi Robbil 'alamin."

"Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu. Keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat.Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, banyak beramal. Panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Al-Qur'an Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam."