18. Missing him

856 103 40
                                    

Pagi itu adalah pagi paling asing bagi Jaehyuk dan Ryujin. Bukan karena restoran yang berubah ramai seketika, bukan pula karena aroma asing yang memenuhi dapur keramat Ryujin, tetapi karena adanya sosok Jihoon yang terdengar bersenandung riang dengan wajah berseri disertai senyum manis. Tanda tutup di pintu depan belum diubah menjadi buka dan dapur masih harus dibersihkan lagi sebelum disiapkan untuk digunakan, namun Jihoon yang hari ini datang bekerja terlihat seperti sosok Jihoon yang baru.

"Too strange," gumam Jaehyuk yang masih berdiri di ambang pintu dapur bersama Ryujin yang juga baru tiba. Jihoon di dalam dapur sana sendirian menyiapkan dapur. Ryujin sampai melongo melihat Jihoon yang tidak sejutek biasanya.

"Aneh, itu anak abis diapain ya sama Omnya, wah… Jihoon!"

Jaehyuk yang berdiri di samping Ryujin sampai terlonjak mendengar teriakan Ryujin barusan. Ia lalu segera mengikuti Ryujin menghampiri Jihoon yang akhirnya sadari juga kedatangan dua kawannya itu.

"Wah Ji," Ryujin mendekat lalu dengan tiba-tiba mengendus aroma Jihoon dari dekat. Jihoon yang terkejut sedikit menjauh dari Ryujin namun justru kembali dibuat terkejut saat Jaehyuk juga ikut-ikutan mengendusinya.

"Heh apaan sih?! Kalian ngapain ngendusin gue kayak anjing begitu!"

"LO BONDING?!"

Jihoon terlonjak di tempatnya berdiri, terkejut dengan teriakan kedua kawan baiknya itu. Ia lantas mengangguk dengan ragu.

"Hah?! Yang bener aja lo?! Gak satu-satu dulu, main bonding aja!"

"Gak! Gak, maksud gue bukan bonding, tapi satunya bonding," Jihoon berusaha menenangkan Ryujin yang sepertinya sudah panik dengan kedua mata melebar. Jaehyuk di sampingnya juga sepertinya telah kehabisan kata.

"Mau ngibulin gue, gak akan bisa. Coba lo cium feromon gue, gue belum pake scent blocker," Ryujin mengibas-ngibaskan kedua tangannya di depan wajah Jihoon berusaha keluarkan aroma feromonnya yang selama ini tersembunyi.

Jihoon mengerjap. Ia tak dapat cium apapun selain aroma mirip feromon Yoshi. "Gak ada. Lo udah pake scent blocker kali," tudingnya tak percaya pada Ryujin.

"Belum! Emang lo aja yang udah bonding makanya gak bisa nyium. Duh, liat temen lo Jae, tiba-tiba udah jadi milik orang aja," Ryujin geleng-geleng kepala memikirkan Jihoon, kemudian berlalu keluar dari dapur.

Jihoon beralih pada Jaehyuk yang tiba-tiba jadi diam dengan kepala menunduk. "Heh, kenapa lo Jae? Sakit? Tiba-tiba banget jadi diem," Jaehyuk menggeleng pelan. Ia lalu mengangkat wajahnya yang memerah, membalas tatapan Jihoon yang langsung dibuat terkejut karenanya.

"Muka lo kenapa Jae?! Sakit lo?! Merah banget," kembali Jaehyuk hanya menggeleng pelan. "Terus kenapa?! Ngomong dong!"

Jaehyuk menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. "Gak tahu, aromanya kuat banget!" suaranya sedikit teredam namun Jihoon masih bisa menangkapnya dengan jelas, tetapi tetap saja Jihoon tidak mengerti dengan maksud ucapan Jaehyuk barusan.

"Aroma? Aroma apa? Emang feromon gue masih kecium ya, padahal gue udah pake scent

Jihoon terdiam saat otaknya akhirnya menangkap apa yang sedang terjadi pada Jaehyuk. "Maksud lo feromon Ryujin?" tanya Jihoon kemudian dengan suara berbisik, dan Jaehyuk mengangguk mengiyakan. Jihoon sampai menutup mulutnya sendiri karena terkejut.

"Gimana? Aromanya apa? Gue juga belum pernah nyium baunya, tapi kenapa tadi gue gak bisa nyium juga ya," tuturnya penuh heran karena hanya dirinya sendiri yang tak bisa mencium aroma feromon Ryujin.

"Ya itu kan karena lo udah bonding bego! Tahu ah! Lo tuh dibegoin sama Om lo, bukannya marking dulu aja malah langsung bonding, kalau udah bonding ikatannya gak akan bisa dilepas tahu! Ya semoga aja lo beneran langgeng sama Om lo itu, kalau gak gimana?!" ujar Jaehyuk disertai rasa kesal karena Jihoon yang tidak juga paham pada keadaannya saat ini, ia lalu segera menjauh dari sana karena sisa feromon Ryujin yang masih bisa tercium olehnya.

Alpha Bride [ yoshihoon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang