Jam sudah menunjukan pukul 13.00 , Rey rencananya mengajak Zya untuk makan siang. Rey sudah mengchat Zya untuk menunggunya di kampus.
Sebelum Rey beranjak dari kursinya, dia mendengar suara ketuk dari pintu ruangannya.
Tok tok tok
" Masuk " ujar Rey dengan tegas.
Munculah Rafa , dia ingin mengajak Rey untuk makan siang dengannya.
" Permisi pak , sekarang waktunya makan siang " basa basi Rafa.
" Hmmn " ujar Rey tanpa melihat Rafa, Rey fokus sama hpnya.
Merasa di cuekin , Tiba-tiba Rafa dapat ide. Dia ingin ngajak Rey makan siang bersama.
" Hmm pak , saya ingin ngajak anda makan siang bersama saya" ujar Rafa sambil meremas tablet yang dia pegang.
" Maaf , saya sudah punya janji sama pacar saya " jawab Rey yang dingin.
Mendengar kata PACAR, membuatnya kecewa. Ternyata orang yang dia suka sudah punya pacar.
Rafa harus bisa membujuk Rey agar bisa makan siang bersama.
" Saya dengar ada restoran baru dekat sini pak, jadi saya ngajak bapak untuk makan siang bersama " ujar Rafa sambil tersenyum.
Rafa hanya menaikan alisnya , kenapa orang ini terus memaksanya agar makan siang bersama.
" Kenapa kamu ngajak saya untuk makan siang bersama , kan banyak pegawai yang bisa kamu ajak " tanya Rey sambil menatap Rafa dengan tajam.
Merasa di introgasi oleh Rey, Rafa sedikit takut dengan aura Rey. Dia merasa kalau bosnya ini merasa terganggu akan kedatangan dirinya.
" Hmm. Su..su..supaya bisa mengerat kebersaman antar bos dengan sekertaris pak " jawab Rafa terbata bata.
Rey hanya menghela nafas, dan kembali menatap hpnya ternyata ada pesan dari Zya. Isi pesannya bahwa Zya gak bisa makan bisa bersama karna ada tugas yang harus selesaikan hari ini.
Melihat pesan tersebut ,membuat Rey sedikit emosi. Rafa melihat ekspresi Rey membuat dia rada takut.
" Baik lah , dimana tempatnya ? Ujar Rey membuat Rafa terkejut.
" Maksud bapak apa ? " tanya Rafa karna belum konek apa yang dikatakan oleh Rey.
" Saya bilang dimana tempatnya ? " ujar Rey lagi
Merasa agak bingung , akhirnya Rafa tahu apa yang dimaksud dengan Rey.
" Tempatnya gak jauh dari sini pak " jawab Rafa membuat dia senang, akhirnya dia bisa mengajak Rey makan siang bersama.
Rey langsung keluar dari ruangannya dan di ikuti oleh Rafa. Sesampai di tempat pakir
Rey langsung masuk ke mobilnya dan dia melihat Rafa hanya diam di luar." kenapa kamu masih diam di situ. Cepat masuk , saya gak banyak waktu " tanya Rey
Seketika Rafa masuk ke dalam mobil Rey. Suasana begitu hening, sekali - kali Rafa ngasih arahan tempat restoran tersebut.
Merekapun sampai di restoran yang tergolong sederhana tapi ramai pengunjung. Dan mereka memesan tempat.
Sekian lama menunggu akhirnya makanan telah sampai.
Mereka makan dengan hikmat, Rafa melihat ada nasi di sudut bibir Rey,Merasa di prihatin Rey menatap Rafa.
" kenapa kamu menatap saya , ada yang salah dengan wajah saya " tanya Rey.
Entah apa di pikirkan Rafa , agak lancang Rafa mengambil sebutir nasi di sudut bibir Rey dan makannya lalu memakannya.
Rey sangat terkejut dengan perbuatan Rafa barusan, Merasa dilecehkan membuat napsu makan Rey hilang.
Rey langsung beranjak dari restoran tersebut meninggalkan Rafa dengan perasaan bingung.
" Mati gue , kenapa gue ngelakui itu ke pak Rey tadi. Aishh Kenapa gue bisa hilang kendali tadi. Bodoh kau Rafa.. " ujar Rafa mengurutuki perbuatannya tadi.
Rafa segera bergegas keluar dari restoran tadi. Dia harus meminta maaf sama Rey, Rafa gak mau di pecat hanya masalah tadi.
Rafa langsung menuju ke kantor menggunakan taxi yang sudah dia pesan sebelumnya. Selama dii perjalanaan Rafa mendapatkan pesan dari Rey yang membuat dia terkejut.
" Habiss lah guee....." batin Rafa .
.
.
.TBC
Minal aidin wal faizin ya Semuanya, Mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏
.
Dan Turut terduka cita atas meninggalnya Moonbin (Personil Astro)Bagi fans Astro ( Aroha ) semoga diberikan ketabahan
Moon meet sky and star..
We always miss you Moonbin ❤❤
.
.
.Jangan lupa Vote ⭐ dan Coment 💬 ya
Terima Kasih ☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother is Possessive
RomanceBagaimana jika seorang kakak laki-laki menyukai adik perempuannya lebih tepat mencintai adiknya ? Itulah yang di rasa oleh Zya. Apa Zya akan menerima perasaan kakaknya .