Shut up your lambe before i sleding you!
"Leovan?"
Algra memanggil Leo yang sejak tadi menundukkan kepala tanpa bicara satu kata pun, bahkan ketika Algra memanggilnya, Leo tidak merespon sama sekali sampai membuat Algra dan bundanya merasa khawatir.
"Leo?"
panggil bunda lenny yang juga sudah menyadari keterdiaman Leo di depan nya, entah kenapa bunda lenny terasa tidak tega dengan raut wajahnya Leo yang sekarang di lihatnya, tidak sama seperti yang sebelumnya.
"Algra kamu cek Leo sana, bunda jadi khawatir gini sama Leo." bunda lenny menyenggol lengan Algra, menyuruh putranya untuk memastikan bahwa Leo baik-baik saja, dan langsung di tanggapi dengan anggukan dari Algra.
"Leo, are you ok?"
Algra bicara tepat di sampingnya Leo yang masih stay menunduk dan tak bergerak sedikitpun, membuatnya semakin khawatir pada Leo.
"Leovan!" panggil Algra dengan suara tinggi berharap Leo bisa tersadar dari lamunannya sendiri.
"sialan!" Leo yang tersadar saat itu juga dari lamunannya, melirik adanya Algra disamping nya.
"maaf Tante Leo refleks" Leo merasa bersalah pada bunda lenny karena tidak sengaja meninggikan suara di depan bunda lenny.
"iya tante ngerti, Leo kenapa sayang? kamu ini kenapa melamun?" Tanya bunda lenny kemudian.
"Leo, kamu kenapa? apa kamu sakit? coba saya lihat dulu"
Algra menaruh punggung tangannya sendiri pada kening Leo, hanya untuk memastikan bahwa Leo itu baik-baik saja sekarang.
"gapapa gue, apansi lo." Leo mencoba menjauhkan tangannya Algra yang menempel di keningnya.
"kamu benar, kamu tidak demam Leo, tapi kenapa kamu seperti itu tadi? hm saya kira kamu memang lagi sakit."
"Leo tidak apa-apa? tante itu khawatir banget tadi waktu Leo tidak berbicara pada Tante dan Algra." Ucap bunda lenny.
"Leo baik-baik saja kok Tante, jangan khawatirkan Leo." Leo memberikan senyum tulus sebagai tanda dirinya baik-baik saja.
"lain kali jangan seperti itu Leo, kamu membuat orang lain khawatir dengan kondisimu." Algra memutuskan untuk duduk di sebelah Leo setelah kejadian Leo barusan.
"iyaa maaf" Leo menganggukkan kepalanya yang lagi-lagi membuat Algra merasa gemas dengan Leo.
"ya sudah Algra, kamu cepat sarapan dan Leo kamu jangan melamun lagi seperti tadi, itu tidak baik Leo."
"baik bunda"
"iya Tante"
.
.
.
selesai sarapan bersama tadi, Algra membawa Leo ke mobilnya guna mengantarkan Leo pulang karena bagaimanapun Leo belum begitu hafal dengan jalanan di kota ini.
"Algranjing! turunin gue, gue bukan anak kecil."
Leo berteriak untuk yang kesekian kalinya, sejak Algra membawa nya setelah sarapan bersama, karena alasan Leo yang tidak mau Algra mengantarkan dirinya.
Leo tidak henti-hentinya meminta di turunkan namun Agra tidak kunjung menurunkan nya sampai sekarang, karena Algra sedikit takut kalau sampai Leo nyasar nantinya.
"lama-lama telinga saya bisa budek karena suara kamu sejak tadi Leo"
"anjing! monyet! babi! setan! sialan! arghhh tai lo! turunin gue bangsat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE [COMPLETED]
Teen FictionKehidupan Algrafi Narendra yang damai dan tenang berbanding terbalik setelah kedatangan sosok remaja bernama Leovan Calvinders di hidupnya. . . .