Shut up your lambe before i sleding you!
Leo terus saja mengumpat dalam hati dengan wajah kesalnya yang sedang menahan rasa marahnya, bagaimana tidak?? Leo yang katanya anti sosial itu harus terpaksa liburan kelulusan bersama teman-teman sekelasnya.
"anak-anak ku sekalian! bapak harap liburan kelulusan ini membuat kalian memiliki momen yang dapat di ingat bagi satu sama lain-"
"gunakanlah kebersamaan terakhir ini sebagai perpisahan yang manis untuk kita semua." Ucap pak Regar.
dia wali kelasnya Leo yang memimpin perjalanan liburan sekarang, mereka sungguh antusias dengan liburan ini tapi tidak dengan Leo, tentu saja, Leo paling tidak suka berinteraksi dengan banyak orang.
terlebih lagi Leo memang belum lama sekolah di sekolahan yang sekarang, dikarenakan Leo merupakan murid pindahan dari sekolah yang lain.
meski begitu Leo tetaplah ikut karena paksaan dari kakak laki-lakinya, agar Leo sang adik tercintanya, tidak jadi alien karena terlalu sering dikamar.
jadilah sekarang Leo berada di dalam bus pariwisata dan duduk di barisan paling depan, padahal niatnya mau duduk paling belakang supaya bisa mencari ketenangan, tanpa harus berinteraksi dengan yang lainnya.
"heh Leo! kamu ini ya dari tadi bapak perhatikan melamun terus, kenapa? lagi nahan berak kamu Leo."
wali kelasnya Leo tersebut berdiri di tengah-tengah bus untuk memantau para anak didiknya, dan tempatnya duduk tepat berdekatan dengan Leo sekarang.
"muka bapak saya berakin mau" Ucap Leo asal meskipun sebenarnya sudah ingin sekali, untuk memukul wajah orang-orang di sana kalau bisa.
"kebiasaan banget kamu Leo" Ucap wali kelas Leo yang memang sudah hapal betul dengan kelakuan salah satu muridnya itu.
"terserah"
Leo memalingkan wajahnya melihat kesisi jalanan yang ramai itu dengan kendaraan-kendaraan yang melintas di jalanan tersebut saat ini.
"Leo, kamu ini niat ikut tidak? kalau memang tidak, jangan di paksakan dong, yang ada kamu bikin ulah lagi nanti."
bukannya menjawab perkataannya pak Regar, Leo justru menganggap angin saja perkataan wali kelasnya tanpa berniat membalasnya.
"ya sudah suka-suka kamu saja, bapak lelah sama kamu, ingat ya Leo setelah sampai nanti kamu tetap ikuti arahan bapak, jangan sampai kamu membuat bapak pusing ngadepin kamu doang."
Leo sangat jarang sekali atau bahkan hampir tidak pernah liburan seperti ini, keseharian nya hanya tidur dan makan, dimanapun dan kapanpun.
mungkin itu sebabnya sekarang amat sangat kesal karena harus mengikuti liburan bersama teman sekelasnya, karena bagi Leo mereka itu hanya sekumpulan orang tolol yang sok baik.
bukannya mendapat kan teman, Leo justru mendapat banyaknya musuh di mana-mana, karena kelakuannya itu yang membuat orang-orang tidak ada yang mau berteman dengan orang seperti Leo.,
"Leo, lo mau jajan gak? ini gue bawa banyak nih" Ucap teman sekelas Leo yang duduk tepat di belakangnya.
"gak butuh"Ucap Leo dengan kasar dan tanpa menoleh sedikitpun dan tetap memandang keluar jalanan.
"oh ya udah deh, tapi kalo minumnya mau gak? gue juga bawa lumayan."
dan siswi tersebut pun menyodorkan botol minuman kepada pundak Leo yang duduk di depannya, dia berniat untuk berbagi pada Leo sepertinya.
"gue gak butuh bangsat!"
Leo pun menghempaskan tangannya siswi itu yang mau memberinya botol minuman, membuat beberapa teman lainnya menatap tidak suka pada Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE [COMPLETED]
Teen FictionKehidupan Algrafi Narendra yang damai dan tenang berbanding terbalik setelah kedatangan sosok remaja bernama Leovan Calvinders di hidupnya. . . .