[14] FALL IN LOVE

8 2 0
                                    

Shut up your lambe before i sleding you!










Entah kenapa suasana menjadi hening dan canggung setelah interaksi antara Leo dan Leon yang sekarang sudah duduk bersebelahan dan berhadapan dengan Algra yang menunjukkan wajah datar nya.

"Kenapa diem-dieman anj" Leo mengawali pembicaraan antara ketiga nya.

"Ck! Leon ini Algra pemilik rumah ini, Algra ini Leon saudara gue." Leo memperkenalkan keduanya secara bergantian.

"Oh pak tampan ini namanya Algra, hai pak gue Leon"

Leon melambaikan tangannya ke arah Algra yang hanya menatapnya datar.

"Kalian silahkan lanjutkan obrolan, saya harus berangkat ke kantor." Algra berdiri dari duduknya.

"Oke terimakasih pak" Leon yang di angguki oleh Algra.

"Algra" Leo memanggilnya saat Algra berada di anak tangga rumah nya.

"Kenapa? Katakan dengan cepat saya sibuk" Algra menolehkan kepalanya ke arah Leo.

"Lo gak marah kan saudara gue ke sini?"

"Tidak"Algra kembali menaiki tangga menuju kamarnya untuk mengambil jas serta tas kerjanya.

"Apa dia beneran marah? Kenapa sekarang lebih dingin banget sama gue" batin Leo.

"Leo" panggil Leon.

"Huh? Kenapa"

"Temen lo? Yang lo bilang pagi tadi?" tanya Leon.

"Ah iya, kenapa?"

"Dingin banget perasaan, atau gue yang emang baru kenal." ucap Leon.

"Mana gue tau, udah jangan bahas dia dulu, mending cari cara gimana supaya Papah gak nemuin lo sama gue."

"Gue juga bingung gak tau harus gimana, yang jelas kita tuh lagi gak aman, bahkan gue ke sini aja ngumpet-ngumpet biar gak ada yang ngenalin gue." ucap Leon.

"Itu artinya kita gak boleh keluar dulu untuk sekarang, stay di dalam rumah mungkin lebih baik, lo udah nemu penginapan kan?"

"Gak aman Leo, penginapan itu banyak orang, otomatis dengan mudah anak buah papah nangkep lo sama gue, bahkan kita gak akan tau kalo salah satu orang disana ternyata anak buah papah." ucap Leon.

"Ya terus? Kita tinggal dimana anjing! Yakali di kolong jembatan"

"Gue lihat-lihat rumah temen lo ini udah kek hotel, kenapa gak nyewa salah satu kamar di sini aja buat kita tinggal? kita juga gak miskin-miskin amat"Leon melihat-lihat sekeliling rumah Algra.

"Apaan di sini gak! Gak mau gue di sini cari tempat lain aja kenapa si" bantah Leo dengan cepat.

"Lo mau nyari di mana Leovan Calvinders hotel? Apartemen? Atau apa? udah lebih baik itu di rumah ini, lagian kenapa? dia kan temen lo masa iya gak boleh, lagipula kita gak numpang secara cuma-cuma ya" ucap Leon.

"Tau gue, cuman ya gak enak aja lah masa kita di sini, gue juga baru banget kenal sama dia."

"Nah itu,kita lagi nyewa tempat tinggal dan dia sebagai pemilik nya, sama aja kayak kita nyewa kontrakan gitu" ucap Leon.

"Leon tetep aja gu-"

"Leo, gue udah ikutin rencana lo kan? sekarang lo ikutin rencana gue ya, kita sewa kamar di sini selama kita bisa cari cara untuk bebas dari papah, gue janji kita akan secepatnya keluar dari sini, untuk sekarang ikutin aja gue." Leon menatap adiknya.

"Fyuhhh yaudah iya gue ikutin lo, kita sewa kamar di rumah ini, ntar gue yang bilang sama Algra."

Leo juga sebenarnya berpikiran yang sama dengan Leon, cuman masih ragu kalo Algra gak bakal ngerecokin hidupnya.

FALL IN LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang