Shut up your lambe before i sleding you!
Menjelang pagi hari di rumah Algra dengan Leo yang terbaring di atas tempat tidur di rumah Algra sejak semalam Leo belum sadarkan diri hingga sekarang.
Algra merawat Leo semalaman dengan cara mengelap tubuh Leo agar tidak lengket, mengolesi salep pada kakinya yang terkilir.
"Leon" lirih Leo dengan mata yang masih terpejam berusaha untuk terbangun.
"Kamu sudah sadar?"
Algra yang mendengar sumber suara yang keluar dari mulut Leo pun segera menghampiri Leo di tempat tidur saat dirinya selesai membuka tirai jendela di kamar tersebut.
"Leon~" Leo belum sepenuhnya tersadar buktinya sekarang Leo masih menyebut nama kakaknya.
"Leovan bangunlah" Algra berada di samping tubuh Leo.
"Eungh"
Leo berusaha untuk bangun dan membuka matanya perlahan lalu terdiam sejenak agar nyawanya kembali terkumpul.
"Algranjing!"
Kaget Leo setelah kesadaran nya kembali lalu menemukan sosok Algra yang duduk di kursi dekat tempat tidur yang Leo tempati.
"Kamu ini baru sadar sudah lihai sekali mengumpat, saya menyesal kenapa tidak saya lakban saja mulut kamu sebelum kamu sadar."
"Lo yang gue gorok dulu sebelum nge lakban mulut gue babi!" Leo bangun dan duduk di atas tempat tidur dengan kaki selonjoran.
"Oh" Algra seolah mengabaikan perkataan yang keluar dari mulut Leo.
"Anjing!"
"Apa masih sakit?" Algra menatap pada Leo yang sedang memasang wajah kesalnya seperti biasa.
"Apanya?" Leo menanyakan balik mungkin belum sadar apa saja yang terjadi padanya kemarin malam.
"Kaki kamu Leo, masih sakit atau tidak? kalau iya saya panggilkan dokter ke sini untuk memeriksa kamu."
"Oh! Heumm udah ngga terlalu sakit sih, lo manggil dokter ya semalam?"
Leo mengecek kakinya yang sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Iyah, dokter mengatakan kaki kamu terkilir tapi tidak akan parah kalau kamu lebih banyak istirahat."
"Em terimakasih"
Leo mengangguk lucu membuat Algra merasa gemas setiap kali Leo bertingkah seperti itu.
"Kamu se miskin apa sampai-sampai tidak makan, apa perlu saya beri kamu pinjaman untuk membeli makanan."
Algra sebenarnya hanya ingin Leo melupakan dulu apa yang terjadi sebelumnya.
"Algra babi! Lo pikir gue gak makan gara-gara miskin, anjing lo! gue itu cuman gak mau makan ya karena gak laper setan!" Leo tidak terima dengan yang di ucapkan oleh Algra.
"Oh begitu, saya kira kamu memang tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan."
"Gak gitu monyet! Udah ah lo pagi-pagi malah nguras jiwa raga gue tau gak."
"Ingin bubur mang Ujang? Hari ini jualan"
"Nah boleh tuh! tapi lo yang beliin, gue mager nih
"Iyah, tunggulah sebentar"
Algra yang mendapat anggukan dari Leo pun setelah itu berjalan keluar dari kamar tersebut.
"Ahh kaki gue rasanya lebih enakan, semalam berasa patah anjing! kaki gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE [COMPLETED]
Ficção AdolescenteKehidupan Algrafi Narendra yang damai dan tenang berbanding terbalik setelah kedatangan sosok remaja bernama Leovan Calvinders di hidupnya. . . .