(Revisi)BoruSara ~ Sorezore No Michi

Chapter 17

_______Enjoyyy Reading Kawan_____

.

.

.

.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"Permisi" ucap seseorang ibu rumah tangga sang ibu dari pemeran utama di novel ini Uzumaki Hinata.

Dia memasuki ruang rawat suaminya dirawat selama 5 tahun belakang ini.

Ruangan ini adalah milik suaminya pribadi jadi dia bisa dengan bebas datang dan keluar disini.

Bahkan para perawat sudah sangat terbiasa dengan kedatangan keluarga Uzumaki.

'Sudah 5 tahun kapan kamu akan bangun Naruto-kun' batin Hinata menatap suami tercinta.

'Kamu kapan akan kembali Boruto?' Batin Hinata memikirkan anak sulungnya yang sedang berjuang diluar sana.

Sungguh kesabaran hati ibu yang sangat kuat, anaknya pergi berkelana selama 5 tahun tanpa kabar, dan suaminya yang terbaring bertahan hidup selama 5 tahun pula.

Teman teman. Hinata pun salut dan kasihan atas apa yang menimpa Hinata.

Terkadang Sakura, Sarada, Himawari dan Hinata menginap bersama di ruang rawat Naruto.

Malah bisa dibilang mereka lebih sering tidur bersama disitu daripada dirumah masing masing.

Karena dengan begini mereka bisa saling menjaga satu sama lain.

Sedangkan Sasuke ia lebih sering menginap
Sakuran dan Sarada dengan kesibukannya di rumah sakit, Hinata yang merawat Naruto, dan cuman Hima yang urusan nya bukan di dalam rumah sakit.

Dan ini sudah seminggu mereka berempat menginap di rumah sakit, bahkan banyak pakaian yang mereka tinggalkan disini.

Hinata bersyukur masih ada orang yang peduli ke suaminya walaupun ia sudah tak menjabat menjadi hokage lagi.

Masalah biaya perawatan Naruto, secara sukarela diberikan oleh teman teman seangkatan mereka.

Bahkan tak sedikit ada warga yang secara sukarela memberikan sedikit hasil upah mereka disumbangkan untuk biaya perawatan Naruto.

Hinata sudah berusaha menolak, namun relawan ini tetap memaksa karena balas budi, jika tak ada Naruto dulu maka mungkin mereka tak akan sebaik ini, itu yang mereka katakan.

.

.

.

.

.

Hahh... Hahhh.... Hahhh....

Seorang pemuda berambut biru terlihat sangat kelelahan.

Dia sudah seperti ini sejak tadi, namun raganya tetap memaksa untuk terus melangkah

"Sedi...kit....la...gii...."

Brukkk.....

.

.

.

.

.

.

Hari yang cerah di Konoha, kesempatan ini tak dilewatkan oleh para ninja untuk terus berlatih.

Mengingat 2 tahun lalu Sasuke kembali dan tak pergi lagi jelas terjadi sesuatu.

Bahkan ia membiarkan dua murid yang ia bawa untuk tetap melanjutkan kelana mereka.