BAB 14 : SEMAKIN RUMIT (Flashback 2)

9.8K 789 12
                                    

Hari-hari telah berlalu, namun Jonathan tetap memantau setiap pergerakan dari Sekolah Relawan.

"Capo Jo! Itu Nirmala!" Kata Danuja bersemangat.

Danuja menyembunyikan mobil mereka di balik pagar semak-semak.

"Oh.. wah, lihat sepertinya Nirmala menaruh perasaan kepada guru baru itu." Kata Danuja.

"Mana??" Kata Jonathan.

"Lihat dari sikapnya dan cara ia berbicara. Nampak tersipu." Kata Danuja.

"Baiklah. Foto dia!" Kata Jonathan.

⏰🪴

FYUHH... (Jonathan menghembuskan rokoknya)

"Lihat, apa yang aku temukan. Kudengar kau sangat mencintai mantan istrimu itu?" Kata Jonathan kepada Antara. Ia melemparkan beberapa lembar foto di meja.

BRAKKK...!!! (Suara meja di gebrak)

"Sialan! Kau mau mengancamku?!" Kata Antara.

"Ah tidak." Kata Jonathan dengan tidak peduli.

Terlihat otot-otot di wajah Antara menegang.

"Aku bisa membunuh mantan istrimu yang cantik itu dengan sekali tembakan, jika kau tidak segera menyingkir dari wilayahku!!" Kata Jonathan.

CKLIK... (Antara menodongkan pistol ke arah Jonathan)

"Jika kau menyentuh Nirmala, kau akan ku bunuh terlebih dahulu." Kata Antara.

DORRR....

Jonathan bergerak menghindari peluru itu.

DORR...

"Cazzo!!" Kata Jonathan. Ia kemudian melempar kursi ke arah Antara.

DORRR... (Jonathan bergantian menembakkan pistolnya ke arah Antara)

"Uh... SIALANN!!" Kata Antara.

Tiba-tiba Flavio masuk, dan membawa machine gun dengan daya penembakan yang lebih banyak dan cepat.

DOR..DOR..DRR..DOR..DORR..

"Uhh..Sialaann!!!" Kata Antara yang lengan dan salah satu kakinya tertembak.

Para antek-antek Antara keluar, dan mengepung Jo dan Flavio.

Namun dengan berani, Flavio menembaki semua, hingga tidak ada yang tersisa.

Jonathan mengusap pipinya, yang terkena darah para antek-antek Antara.

"Baiklah, jika cara negosiasi gagal, sebaiknya ku bunuh kau." Kata Jonathan meletakkan pistolnya di kepala Antara.

"Cih.. Kegh.." Kata Antara, yang lengan dan salah satu kakinya telah tertembak.

Wee...woo...wee..woo...wee...woo...nguing..nginnggg...(Suara sirene polisi)

"Polisi datang, polisi datang!!" Kata salah seorang antek-antek Antara.

"Kita seri sekarang. Kegh.. hahaha.." Kata Antara.

"Jika aku tertangkap, palingan hanya masuk penjara selama satu bulan." Kata Antara.

[BL] Sebelum Matahari Memeluk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang