². Wedding

900 63 0
                                    

Tepat di hari ini pernikahan Jisoo dan juga Seokmin di selenggarakan.

Jisoo berada di ruang rias yang berbeda dengan Seokmin. Ia di dandani dengan sangat cantik hari ini. Dan Seokmin sebaliknya ia juga di rias sangat tampan hari ini namun, Jisoo tidak bisa melihatnya karena ia berbeda ruangan dengan calon suami tampannya itu. Sebenarnya kemarin Jisoo sudah bertanya kepada Seokmin apakah boleh jika teman-temannya di undang? Dan ya tentu saja Seokmin mengizinkannya. Aneh, Jisoo tidak tahu mengapa Seokmin seperti orang yang sangat baik dan mencintainya dan mereka seperti saling mengenal lama padahal Jisoo sendiri tidak memiliki hubungan yang spesial dengan Seokmin.

Oh ya, kini di ruang rias Jisoo juga di temani oleh sebagian temannya.

"Wah, ternyata Hyung cantik juga" Puji Seungkwan.

Jisoo hanya menatapi wajahnya yang terpampang di kaca.

"Tampan" Ucapnya.

"Huh? Maksudnya?" Tanya Seungkwan yang terlihat bingung dengan penuturan Jisoo.

"Maksudku aku tampan, bukan cantik"

Semua orang yang berada di ruang rias pun tertawa renyah mendengar perkataan Jisoo.

"Ada apa? Ada yang salah dari kata-kata ku?"

"Tentu saja, hyung" Ini Wonwoo yang mengatakannya.

"Salah apanya? Menurutku tidak ada yang salah"

"Kau itu cantik bukan tampan"

Jisoo pun lagi-lagi mempoutkan bibirnya lucu sembari menatap wajahnya di cermin.

"Nah, bagaimana bisa orang sepertinya di puji tampan dengan bibir manyun yang lucu seperti itu" Ini Jeonghan yang mengatakannya.

"Diam kau, Han! Karena dare sialan mu aku jadi tersangkut dengan ikatan pernikahan ini"

"Siapa tahu ia jodohmu, Soo. Lagi pula ia tampan dan juga kaya raya kan?"

"Aku tidak peduli. Karena aku juga tidak mencintainya"

"Apakah kau akan mengatakan itu kepadanya saat kalian bermalam pertama?"

"Tidak"

"Jadi jangan terus mengatakan itu bisa saja kau keceplosan"

Jisoo hanya diam dan tidak mengindahkan perkataan Jeonghan.

Tidak lama kemudian Seokmin pun datang menghampiri Jisoo di ruang rias. Benar kata Jeonghan Seokmin sangat tampan. Apa lagi dengan tuxedo hitam yang membalut tubuhnya dengan formal.

"Ekhemmm......" Goda Seungkwan.

Seokmin pun tersenyum kearah Jisoo.

"Cantik." Ucapnya.

Sementara itu Jisoo hanya bisa tersipu malu dengan wajahnya yang memerah.

"Eummm...... Terimakasih"

Seokmin pun membalikkan kursi Jisoo menghadap kearahnya dan kemudian ia pun menangkup kedua pipi Jisoo sembari mendekatkan wajahnya dengan wajah Jisoo.

"Can i?" Tanya Seokmin.

Jisoo jelas mengerti apa yang Seokmin maksud. Ia ingin mencium Jisoo dan merasakan setiap inci dari bibir Jisoo.

Jisoo pun menundukkan kepalanya dan mengangguk.

Seokmin pun menaikkan dagu Jisoo menatap wajahnya dan kemudian menyatukan bibir mereka satu sama lain.

Cup

Orang-orang yang berada di ruang rias tersebut pun bersorak riuh melihat kedua pasangan itu berciuman.

Tetapi tidak hanya penyatuan bibir saja yang mereka lakukan tetapi mereka juga saling melumat bibir satu sama lain.

Can I marry you? | SeoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang