Seperti biasa, setelah pergi berlibur kemarin Jisoo dan Seokmin sudah sampai di rumah dari kemarin malam. Tentang peliharaan air? Jisoo dan Seokmin belum membelinya entah mengapa. Tetapi, tidak masalah Jisoo tidak terlalu menginginkan itu toh.
"Hari ini tanggal 30. Ya, seperti biasa saja tidak ada yang menyenangkan"
Jisoo yang kini berkutat dengan masakannya di dapur terus menerus berceloteh tentang hari-harinya yang ia rasa biasa saja.
"Memasak, mengantar makanan, tidur, terbangun lagi. Begitu saja terus sampai hari ini"
"Pagi" Sapa Seokmin hangat seperti biasa.
"Hmm"
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa"
"Aku tahu ada masalah"
"Sudah aku katakan tidak ada, Lee Seokmin. Berhenti menggangguku, aku sedang memasak."
"Jika tidak ada masalah tidak mungkin kau seperti ini"
"Seperti ini apa yang kau maksud?"
"Tidak bersemangat dan terus berceloteh"
Berarti... Seokmin mendengar semua celotehannya? Oh, sial Jisoo sangat malu jika itu benar. Padahal ia hanya mengutarakan isi hatinya saja.
"Kau ini sulit sekali jika ingin berbagi cerita padahal aku sendiri suamimu"
"Duduk saja di kursi dan tunggu aku memasak, tidak usah banyak bicara"
"Kau tidak sopan, Jisoo. Aku suamimu seharusnya kau tidak memerintahkan diriku dengan cara seperti itu."
"Maaf"
"Maaf apa?"
"Maafkan aku, aku salah"
"Dimaafkan"
Seokmin pun mengambil tempat duduk di kursinya dan menunggu Jisoo memasak. Sekarang masakan Jisoo sudah jadi dan ia hidangkan di meja makan mereka.
"Ayo makan"
"Tumben sekali kau mengajakku untuk makan bersama. Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa, hanya sedang ingin saja memangnya tidak boleh?"
"Boleh, siapa yang bilang tidak boleh?"
"Pertanyaan mu tadi membuatku bimbang antara boleh atau tidak boleh"
"Ah, sudahlah lupakan. Ayo kita makan saja sekarang nanti makanannya dingin"
Jisoo hanya mengangguk. Ia pun memakan sarapannya bersama Seokmin. Tidak romantis, tetapi Seokmin menyukai Jisoo saat berada di dekatnya. Sesederhana itu kebahagiaan seorang Lee Seokmin.
"Pagi ini aku ingin pergi ke rumah orang tuaku"
"Lalu?"
"Bolehkah aku ke sana?"
"Tentu saja. Tidak ada larangan bagi seorang anak untuk bertemu dengan kedua orang tuanya sendiri"
"Aku kira kau akan memarahiku"
"Apakah aku terlihat jahat di matamu?"
Jisoo hanya menundukkan kepalanya dan kembali berkutat dengan sarapannya.
"Jawab, Jisoo. Aku tidak menggigit mu"
Jisoo hanya membalas dengan sebuah gelengan.
"Tidak apa?"
"Tidak jahat namun justru aku yang jahat" Ucapnya tanpa sadar.
"Maksudmu?"
Jisoo pun sontak menutup rapat-rapat mulutnya itu yang tanpa sadar berucap tanpa berpikir dua kali.
![](https://img.wattpad.com/cover/340017946-288-k636390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I marry you? | Seoksoo
FanfictionSeorang laki-laki kaya bernama Lee Seokmin sedang mencari seorang gadis ataupun pria untuk ia nikahi, namun semua gadis-gadis dan pria-pria yang di kenalkan kepadanya selalu tidak cocok dengannya. Dan suatu ketika saat pria manis bernama Hong Jisoo...