¹⁵. Mengenal kembali

733 57 1
                                    

"Hai, Jisoo"

"Siapa kau?"

"Aku Jisoo"

"Huh?"

"Namamu Jisoo kan? Nah, aku pun juga Jisoo lebih tepatnya Hong Jisoo juga"

Jisoo mengernyitkan dahinya bingung dengan apa yang terjadi sekarang.

"Aku adalah Hong Jisoo kecil. Kau tidak ingat ya? Mari akan aku tunjukkan bagaimana masa kecilmu dan dengan dirimu yang masih berbentuk Jisoo kecil seperti ini"

Anak kecil yang mengaku sebagai Jisoo kecil tersebut menarik tangan Jisoo untuk membawanya ke suatu tempat.

"Apa ini?" Tanya Jisoo yang melihat banyak anak-anak yang sedang bermain-main.

"Ayo ikuti aku"

Ia kembali menarik tangan Jisoo dan memasuki tempat tersebut bersama-sama.

"Jisoo, lihat disini banyak sekali mainan!"

Jisoo mengernyitkan dahinya bingung. Siapa anak-anak yang memanggil namanya.

"Siapa dia?"

"Lihat saja terlebih dahulu kau akan tahu"

"Ini toko mainan, Seokmin tentu saja banyak mainan"

"Aku ingin membeli semuanya!"

"Tidak boleh boros!"

"Tetapi ibu bilang boleh"

"Tetap saja harus hemat"

"Karena kau lebih tua aku akan mengiyakan ucapanmu saja"

Anak kecil tersebut yang merupakan Jisoo dan Seokmin kecil tersebut akhirnya membeli beberapa mainan saja kemudian menemui ibu mereka masing-masing.

"Eomma, aku tadi habis menemani Seokmin membeli mainan. Lihat, kami membeli mainan yang bagus dengan harga yang terjangkau!" Ucapnya kepada ibunya.

"Anak pintar, kau pandai mendidik Seokmin agar bisa berhemat" Ucap ibu Seokmin sembari mengusak surai hitam Jisoo gemas.

Ibu Jisoo yang mendengar perkataan ibu Seokmin tersebut hanya terkekeh kecil dan tersenyum kearah anak laki-laki nya itu.

"Tentu saja anakku sangat pintar!" Ucap ibu Jisoo dengan bangga.

Ibu Seokmin hanya terkekeh kemudian Seokmin menarik-narik lengan ibunya.

"Ada apa, hmm?"

"Aku... Aku hanya membeli sedikit mainan"

"Tidak puas?"

Seokmin kecil menggeleng sembari mempoutkan bibirnya lucu.

"Benar kata Jisoo kau harus berhemat. Uang ayahmu juga bisa habis kau gunakan untuk membeli mainan mahal setiap hari walaupun kita orang kaya"

"Ibu jahat!"

"Ibu bukan jahat, kau memang harus berhemat"

"Ya sudah aku akan berhemat, tetapi dengan satu syarat!"

"Apa itu?"

"Izinkan Jisoo menginap di rumah kita selama 2 hari!"

Seokmin kecil benar-benar tahu bahwa ketakutan Jisoo kecil adalah saat tidak bersama kedua orang tuanya. Jahil sekali Seokmin.

"T-tetapi.."

Seokmin kecil menggoyangkan jari telunjuknya kearah Jisoo kecil dan berpura-pura menjadi orang yang sedang memarahi anaknya.

Can I marry you? | SeoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang