Yang pertama kali Jisoo rasakan sejak pertama kali ia terbangun dari tidurnya adalah tubuhnya yang terasa sangat remuk seperti dihancurkan berkeping-keping. Seokmin benar-benar membantainya habis-habisan ternyata. Sekarang Jisoo tidak bisa bergerak apa lagi Seokmin masih tertidur dengan posisi memeluk tubuhnya dari belakang. Apakah ia harus membangunkan Seokmin?
"Seok..."
"Min..."
"Seokmin.."
"Mmhh.. Ada apa?" Tanya Seokmin yang masih belum memiliki kesadaran penuh.
"Aku ingin mandi"
"Lalu?"
"Aku tidak bisa bergerak"
"Oh"
Apa-apaan ini? Jawabannya hanya oh saja.
"Tunggu apa lagi?" Tanya Jisoo.
"Memangnya aku harus apa?"
"Aku ingin mandi!"
"Ingin aku gendong?"
Bagaimana, ya... Jisoo malu jika Seokmin menggendongnya tetapi ia juga membutuhkan itu karena tubuhnya serasa remuk.
Tanpa menunggu persetujuan dari Jisoo Seokmin dengan cepat menggendong Jisoo ala bridal style masuk ke kamar mandi mereka.
Setelah sampai di kamar mandi, Seokmin menempatkan Jisoo di bak mandi besar mereka dengan keadaan yang masih setengah sadar. Keadaan mata Seokmin masih mengantuk namun untuk menggendong Jisoo ia usahakan, toh ia juga yang membuat Jisoo tidak bisa berjalan.
"Kau bisa mandi sendiri kan?"
"Jahat, kemarin kau yang membantai tubuhku habis-habisan sekarang kau mengantuk dan tidak dapat membantuku untuk mandi"
"Ya sudah mandi bersama kalau begitu"
"Hei? Mana bisa begitu! Kau ingin mengambil kesempatan untuk menyetubuhiku di sini, ya?"
"Tentu saja, tidak. Tetapi jika kau yang menginginkannya aku bisa melakukan itu"
Seketika bulu kuduk Jisoo berdiri dan merinding dapat ia rasakan di sekujur tubuhnya mendengar perkataan Seokmin itu. Apakah benar Seokmin setega itu menghantamnya kembali habis-habisan?
"Aku hanya bercanda"
Jisoo memutar bola matanya malas.
"Menyebalkan"
Akhirnya Seokmin ikut masuk ke dalam bak mandi tersebut dan menyalakan air di bak mandi tersebut. Seokmin mengambil sabun di tempat alat mandi mereka dan membuatkan busa-busa untuk Jisoo agar Jisoo senang.
"Busa!"
"Kau senang?"
Jisoo mengangguk dengan sangat antusias dan tersenyum sumringah.
Kantuk Seokmin yang tadinya merajalela sekarang tergantikan dengan perasaan senangnya yang melihat Jisoo seperti anak kecil yang kegirangan karena di beri mandi busa. Jisoo sungguh lucu.
"Menggemaskan sekali"
"Siapa?"
"Kau"
"H-huh?"
"Kau sangat menggemaskan. Aku rasanya ingin memakan mu sekarang juga!"
"Kanibal!"
Seokmin tertawa dan mengusak surai hitam Jisoo yang lembut.
"Jangan cemberut, kau semakin terlihat menggemaskan"
Jisoo tidak peduli ia tetap mempoutkan bibirnya lucu.
.
.
.
Acara pemandian mereka berlangsung lama karena sebagian besar di dalam bak mandi tersebut mereka hanya berbicara dan saling menggoda satu sama lain tanpa henti bukannya untuk membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I marry you? | Seoksoo
Fiksi PenggemarSeorang laki-laki kaya bernama Lee Seokmin sedang mencari seorang gadis ataupun pria untuk ia nikahi, namun semua gadis-gadis dan pria-pria yang di kenalkan kepadanya selalu tidak cocok dengannya. Dan suatu ketika saat pria manis bernama Hong Jisoo...